Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan Akan Diresmikan Jokowi, Proyek Ring Road Jayapura Terbengkalai

Kompas.com - 02/04/2016, 07:47 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pengerjaan proyek jalan lingkar atau ring road di Kota Jayapura sepanjang 2,3 kilometer terkendala masalah pembiayaan dari pusat. Padahal, jalan ini berperan mengatasi masalah kemacetan di Jayapura. Selain itu, proyek ini juga rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo tahun depan.

Berdasarkan pantauan selama enam bulan terakhir, tidak ada aktivitas pengerjaan proyek tersebut. Kondisi jalan itu terkesan ditelantarkan.

Proyek pengerjaan ini di bawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X Papua dan Papua Barat. Jalan ini menghubungkan wilayah Abepura ke Hamadi. Saat ini masih tersisa sekitar 300 meter yang belum dikerjakan pihak balai.

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Boy Markus Dawir di Jayapura pada Sabtu (2/4/2016) mengatakan, belum ada penganggaran untuk pembangunan jalan lingkar pada awal tahun ini.

“Saat ini belum ada penggaran karena adanya pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal ini terkait adanya temuan kasus di Maluku,” kata Boy.

Boy menuturkan, total angggaran yang diperlukan untuk melanjutkan pembangunan jalan lingkar yang tersisa 300 meter mencapai Rp 180 miliar. Ia pun menyatakan, pemerintah pusat harus menunjukkan komitmennya untuk membangun infrastruktur berskala nasional.

“Kami berharap agar pemerintah pusat dapat menganggarkan kembali dana untuk pembangunan Jalan Ring Road Jayapura pada APBN Perubahan Tahun 2016. Rencananya proyek akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada tahun depan,” ucap Boy.

Sebelumnya Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X Papua dan Papua Barat Osman Marbun mengatakan telah menyiapkan dana sebesar Rp 90 miliar untuk pengerjaan jalan lingkar.

“Proyek ini berjalan lambat karena menggunakan kontrak tahun jamak atau multi years. Kami merencanakan proyek ini rampung dalam dua tahun,” ujar Osman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com