Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Asal Aceh Ditangkap karena Berjualan Ganja

Kompas.com - 30/03/2016, 20:41 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Darliati (38), seorang wanita asal Aceh ditangkap Satuan Narkoba Polres Pematangsiantar dari kamar kosnya di Jalan Medan Km 4,5, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Selasa (29/3/2016) malam pukul 23.00 WIB.

Dari dalam kamar kos Darliati, polisi menemukan 26,8 Kg ganja kering yang sudah terpaket-paket dalam bungkusan dan dilakban.

Penangkapan terhadap wanita asal Dusun Tengkuu Geulumpun, Kelurahan Lok Kualam, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bieruen, NAD, ini dilakukan setelah petugas mendapat informasi dari masyarakat.

Dalam laporan masyarakat menyebutkan, Darliati diketahui istri Dedy Suryanto yang ditangkap lebih dulu dalam kasus ganja pada Desember 2015, dikabarkan menjadi pengedar ganja.

Petugas kemudian mendatangi kediaman Darliati dan langsung melakukan penggeledahan.

Saat petugas akan membawa Darliati dan barang bukti, putra Darliati yang masih berusia tiga tahun ingin ikut ibunya. Akhirnya bocah tersebut dibawa ke Mapolres Pematangsiantar.

Kasat Narkoba Pematangsiantar, AKP Bambang SW mengatakan, bocah laki-laki berumur tiga tahun itu tidak tahu menahu dengan pekerjaan ibunya. Dia ikut dibawa ke kantor polisi karena tak ada yang akan menjaga dan merawatnya selama ibunya dalam proses hukum.

"Anak tak ada kaitan sama sekali. Tak tahu apa-apa anaknya itu. Ibunya membawanya, karena tak ada yang jaga di rumah. Kita masih koordinasi dengan keluarga suaminya di Jalan Rakutta Sembiring untuk menjemput bocah tersebut," kata Bambang SW.

Desakan ekonomi

Sementara itu, Darliati mengaku mendapatkan barang haram itu dari salah seorang warga Aceh bernama Jack.

“Dia yang bawa. Ganja diangkut naik bus L-300. Saya hanya disuruh mengedarkan dan diimingi-imingi uang,” katanya.

Dia mengaku baru kali ini menjalankan aktivitasnya sebagai pengedar narkoba.

"Baru kali ini main. Aku dijanjikan uang tapi tak tahu jumlahnya karena aku sudah tertangkap," kata Dalianti.

Dia mengaku nekat berjualan ganja karena desakan ekonomi.

"Aku tak punya kerja, butuh biaya sewa tempat kos dan untuk anakku umur 3 tahun ini," terangnya.

Ditanya berapa harga satu kilogram ganja dijual, Dalianti menjelaskan bervariasi tergantung lokasi tujuan ganja diantar.

"Enggak bisa dipatok harga. Sebab lihat jarak tempuh barang mau diantar. Kalau beli dari Aceh harga satu kilogram Rp 300.000," ungkapnya.

Darliati enggan lebih jauh ditanyai sudah berapa lama dia menggeluti usaha ilegal itu.

"Baru sekali aku jual ganja. Udahlah, Bang jangan tanya-tanya lagi lah," pinta Darliati sambil menangis, menutup wajahnya dengan selandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com