Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Konvoi Penambang Liar yang Hendak Demo

Kompas.com - 29/03/2016, 19:30 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Iring-iringan mobil truk yang mengangkut ribuan penambang dihentikan paksa oleh aparat kepolian.

Ribuan penambang liar ini bergerak dari lokasi Taman Nasional Lore Lindu tepatnya di Desa Dongi-dongi menuju ke Kota Palu dengan tujuan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah di jalan Sam Ratulangi.

Namun perjalanan mereka dihentikan oleh ratusan personel polisi di wilayah Ranoromba, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Tidak terima dengan penghentian tersebut, penambang liar kemudian melawan aparat dengan melempari batu dan kayu. Polisi kemudian menembakkan gas air mata dan menembakan peluru karet ke arah ribuan penambang liar yang hendak melakukan konvoi tersebut.

Para penambang liar pun kocar-kacir berlarian menghindari gas air mata dan peluru karet yang dilepaskan oleh aparat. Sebanyak 10 orang dari pihak penambang terluka akibat terkena peluru karet.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Kombes Drs Leo Bona Lubis mengatakan, meskipun para penambang itu terus melakukan perlawanan, petugas tidak akan mundur dan terus menjaga kawasan Taman Nasional Lore Lindu.

“Penambangan liar di kawasan taman Nasional Lore Lindu ini tidak bisa dibiarkan, kita harus bertindak tegas,” kata Leo, Selasa (29/03/2016).

Menurut dia, ada sekitar 4.000 penambang liar yang melakukan perusakan di wilayah Taman Nasional tersebut. Mereka berasal dari Kendari, Gorontalo, Jawa, Kotamobago dan masyarakat lokal. Berdasarkan data wilayah Taman Nasional Lore Lindu, luasan wilayah yang sudah dirambah oleh para penambang liar jumlahnya mencapai kurang lebih lima hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com