Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Burung Merebak, Bupati Sukabumi Minta Bangkai Unggas Tak Dibuang ke Sungai

Kompas.com - 27/03/2016, 20:47 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta agar warga tidak lagi membuang bangkai unggas ke sungai, seiring merebaknya flu burung di daerah tersebut.

Menurut bupati, hingga saat ini Sukabumi belum bebas dari penyebaran penyakit flu burung. "Harusnya dibakar lalu dikubur," kata Marwan kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2016).

(Baca: Unggas Mati di Sukabumi, Pemerintah Setempat Pastikan Akibat Flu Burung)

Menurut Marwan, masyarakat awam masih menganggap kematian unggas secara mendadak akibat penyakit tetelo. Padahal, kejadian tersebut disebabkan oleh flu burung.

"Seharusnya masyarakat menelaah terlebih dahulu kematian unggas peliharaannya. Juga jangan membuangnya ke sungai," ujar dia.

Pemerintah Sukabumi menyatakan merebaknya flu burung di wilayah tersebut antara lain faktor cuaca, kondisi sanitasi dan kebersihaan tempat pemeliharaan unggas di lingkungan masyarakat.

"Karena itu, unggas peliharaannya perlu vaksinasi secara rutin dan kebersihan kandang peliharaan unggas itu harus selalu terjaga," tuturnya.

Data Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi menyebutkan sepanjang 2016 terdapat empat kecamatan yang terdapat unggas peliharaan warga dinyatakan positif flu burung. Yaitu Kecamatan Tegalbuleud, Sagaranten, Kabandungan dan Cikidang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com