Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rutan Bengkulu Dipicu Suami-Isteri Bandar Narkoba

Kompas.com - 27/03/2016, 19:56 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Aksi pembakaran Rutan Malabero Kota Bengkulu yang dilakukan para tahanan pada Jumat (25/3/2016) malam, dipicu oleh aksi suami isteri yang mengendalikan bisnis narkoba dari penjara.

Kronologis kejadian menurut kepala BNN Provinsi Bengkulu, Budiharjo, berawal dari tertangkapnya seorang bandar narkoba inisial Ac. Meski dipenjara, ternyata Ac tidak mengehentikan bisnis mengedarkan narkoba di dalam dan luar penjara.

Setelah tertangkapnya Ac, BNN menangkap Fr. Kepada penyidik, Fr menyebut narkoba itu berasal dari Wy, yang merupakan istri Ac. Wy ikut ditangkap beserta narkoba yang dikemas dalam berbagai paketan.

"Ac sebenarnya bukan satu-satunya yang mengendalikan bisnis narkoba dari dalam penjara, namun semuanya menggunakan perantara," kata Budiharjo.

Selanjutnya, BNNP Bengkulu bergerak cepat untuk memeriksa Ac yang ada di Rutan Malabero 23 Maret 2016. Ac dijemput tim gabungan BNN dan Polda, setelah berkoordinasi dengan petugas Rutan.

Saat akan menangkap Ac, petugas sempat diteriaki oleh ratusan penghuni rutan. Ac berhasil dibawa, namun keributan masih berlangsung, para tahanan melempar benda keras ke luar sel, kondisi semakin memuncak saat api mendadak melalap bangunan Rutan.

Akibat peristiwa itu lima tahanan tewas terbakar. Meski demikian, petugas dengan sigap dapat mengevakuasi tahanan ke Lapas Bentiring sehingga tak ada satu pun tahanan yang melarikan diri.

Budiharjo berharap ke depan petugas Lapas dan Rutan dapat memperketat pengawasan keluar masuknya peredaran narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com