Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kabupaten Bandung, Ketinggian Air hingga 3 Meter

Kompas.com - 13/03/2016, 12:07 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Banjir yang merendam 13 wilayah di Kabupaten Bandung sejak Sabtu malam (13/3/2016) hingga kini belum surut. Ketinggian air dari luapan Sungai Citarum ini beragam antara 80 centimeter hingga 300 centimeter alias 3 meter. 

“Saat ini kami fokus mengevakuasi korban,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/3/2016).

Beberapa tempat sudah disiapkan untuk menampung korban. Seperti kantor Kecamatan Koramil, beberapa kantor desa, dan masjid. Tata mengaku, banjir kali ini tidak mudah surut. Di beberapa titik seperti daerah Pameungpeuk sudah terlihat surut, namun di Dayeuhkolot, banjir tetap tinggi.

“Di jalan raya Dayeuhkolot, ketinggian air masih 40 cm, namun di bagian pemukiman ketinggian air masih 1-1,5 meter. Banjir terparah tetap berada di daerah Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah,” ucap Tata.

Data sementara yang dihimpun BNPB, sebanyak 5.900 kepala keluarga yang terdiri dari 24.000 jiwa terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi. Banjir ini pun menyebabkan dua orang meninggal dan tiga orang hilang.

Korban meninggal dunia merupakan bocah berusia 13 tahun berasal dari Dayeuhkolot akibat tersengat listruk saat banjir. Korban lainnya seorang ibu berusia 40 tahun di Kecamatan Pameungpeuk akibat terseret arus.

“Tiga korban hilang meliputi suami dan kedua anak sang ibu yang meninggal dunia,” tutur Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Menurut Sutopo, daerah di sekitar hulu Sungai Citarum yang meliputi Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, adalah daerah rawan banjir. Kondisi topografinya merupakan cekungan seperti mangkok.

Wilayah tersebut telah berkembang menjadi permukiman dan kawasan industri yang padat penduduk. Akibatnya, sungai mengalami sedimentasi dan penyempitan sehingga mudah meluap.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com