2 Ton Bawang Merah dari Malaysia Gagal Diselundupkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menggagalkan upaya penyelundupan 2 ton bawang merah dari Malaysia ke Indonesia pada Kamis (3/3/2016).

Tim Koarmabar yang bernama Western Fleet Quick Respons (WFQR) I Lanal Tanjung Balai Asahan itu awalnya menemukan kapal kayu tidak bernama tengah kandas di sekitar Sungai Penyengat Kuala Bagan Asahan pada Kamis siang.

"Saat diperiksa ke dalam, tidak ada anak buah kapal. Tapi, di palka kapal, tim menemukan bawang merah dengan berat total 2 ton," ujar Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut Ariris Miftachurrahman kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2016).

Tim kemudian mengaitkan kapal dan membawanya menuju Pos Kamla Bagan Asahan untuk diselidiki.

Di daratan, tim Koarmabar berkoordinasi dengan penyidik Polres Tanjung Balai soal penemuan itu.

Penyidik pun bekerja cepat. Hanya dalam waktu beberapa jam, penyidik menangkap empat orang di Sungai Pasir, Kecamatan Sei Kepayang.

"Kamis petang, sesuai hasil penyidikan polisi, memang benar mereka merupakan anak buah kapal itu," ujar Ariris.

Keempat ABK itu seluruhnya warga negara Indonesia. Masing-masing bernama Anthoni (42), Harmoko (34), Khairi (31) dan -Bambang Chandra (19).

Mereka mengaku, hendak membawa bawang merah itu dari Malaysia ke Indonesia. Keempat orang ABK itu saat ini diserahkan ke tim Lanal Tanjung Balai Asahan untuk diperiksa apakah ada aktivitas serupa yang dapat dijadikan bahan penindakan oleh tim Koarmabar.

Jika proses itu rampung, keempat ABK diserahkan ke polisi untuk diproses secara hukum.