Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Daerah Ini, 1 Bayi Meninggal Setiap Pekan

Kompas.com - 02/03/2016, 13:03 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Angka Kematian Bayi (AKB) di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung tinggi. Pada 2015, bayi yang meninggal mencapai 53 orang. Jika dirata-ratakan, dalam satu pekan, setidaknya ada satu bayi yang meninggal.

“AKB tahun 2015 ini merupakan yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, sebanyak 53 kasus. Dan itu hanya data puskesmas kami yang membawahi lima dari 11 desa di Majalaya ,” ujar Kepala Puskesmas Majalaya, Rini Ikiviawati kepada Kompas.com, Rabu (2/3/2016).

Rini menjelaskan, ada beberapa penyebab kematian, yang paling tinggi adalah intra uterine fetal death (IUFD) atau kematian dalam kandungan sebanyak 21 kasus. Lalu berat badan lahir rendah (BBLR) 15 kasus, asfeksia 5 kasus, infeksi 5 kasus, cacat bawaan 4 kasus, kecelakaan, dehidrasi, dan pneumonia.

Faktor pendukung dari penyebab kematian ini cukup banyak. Mulai dari rendahnya pendidikan warga Majalaya yang kebanyakan lulusan SD dan SMP, faktor kemiskinan, rasio tenaga kesehatan dan masyarakat yang rendah, serta masih tingginya kepercayaan terhadap budaya tertentu.

“Di sini masih ada masyarakat yang tidak boleh ber-KB dan menggunakan jasa paraji (dukun beranak),” tuturnya.

Padahal, pihaknya sudah melakukan kerja sama maupun kemitraan dengan paraji. Namun hingga kini masih ada paraji yang suka bandel.

Mengenai ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas Majalaya saat ini baru 21 orang. Terdiri dari satu kepala puskesmas, tiga dokter staf, delapan perawat, dan sembilan bidan.  Hal ini tidak sebanding dengan jumlah pasien yang datang setiap harinya mencapai 300-400 orang.

“Sampai sekarang, dari lima desa, masih ada dua desa yang tidak memiliki bidan desa. Seperti Desa Neglasari yang sudah empat tahun ini tak punya bidan desa,” ucapnya.

Padahal kehadiran bidan desa sangat dibutuhkan untuk membantu persalinan masyarakat di daerahnya.

Untuk mengisi kekosongan, pihaknya sudah melapor ke Dinas Kesehatan dan tengah diupayakan penambahan pegawai. “Kekosongan ini rata, bukan hanya terjadi di Kecamatan Majalaya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com