Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Boneka, Bayi dengan Ari-ari Ditemukan Tewas di Tol Salatiga

Kompas.com - 24/02/2016, 17:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Awalnya dikira sebuah boneka, seorang pekerja proyek pembangunan Tol Seksi III Ruas Bawen-Salatiga yang berada di Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga ternyata menemukan mayat bayi di selokan bawah jembatan tol, Rabu (24/2/2016) sekitar pukul 09.00.

Sontak penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki yang masih lengkap dengan ari-arinya itu menggegerkan pekerja lainya dan warga sekitarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang pengawas pekerja jalan tol tengah melintas di samping selokan di Jalan Pattimura Salatiga di bawah jembatan tol.  Saat melintas di selokan yang mempunyai lebar sekitar 1 meter tersebut, saksi melihat benda seperti boneka dan posisi tengkurap, tersangkut dahan di tepian selokan.

Setelah didekati, saksi kaget lantaran benda yang dikira boneka itu adalah sesosok bayi. Saat ditemukan, kondisi bayi naas itu sangat mengenaskan. Terdapat sejumlah luka dan berdarah, seperti di bagian telinga, dahi, punggung, dan pundak sebelah kanan.

"Ya kaget juga, jam-jam itu kan kami sedang memulai pekerjaan," kata Muhri (55), salah satu pekerja proyek kepada wartawan.

Muhri mengaku tidak tahu asal-muasal mayat bayi tersebut. "Namun jika merunut dari aliran arus selokan, maka diperkirakan mayat bayi itu berasal dari arah Pabelan atau Bringin Kabupaten Semarang ke arah Sidorejo Salatiga," sebutnya.

Penemuan mayat bayi tersebut kemudian dilaporkan ke petugas Babinkantibmas Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo.

Petugas dari Polsek Sidorejo maupun Polres Salatiga kemudian datang ke lokasi untuk mengevakuasi bayi tersebut. Selanjutnya petugas dari PMI dan Puskesmas Sidorejo membawa bayi malang tersebut ke RSUD Salatiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com