Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Patah Ditabrak Tongkang, Suami Istri dan Bayi 9 Bulan Jatuh ke Sungai

Kompas.com - 22/02/2016, 12:54 WIB
KUALA KAPUAS, KOMPAS.com — Jembatan Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh Kapuas, Kalteng, patah setelah ditabrak sebuah tongkang yang ditarik tugboat saat melintas keluar dari Sungai Anjir menuju ke DAS Kapuas, Minggu (21/2/2016) sekitar pukul 16.30 WIB.

Sebelumnya, kondisi jembatan gantung yang merupakan ikon Kota Kuala Kapuas ini sudah melengkung. Selama ini, warga selalu waswas melintasi jembatan dengan panjang sekitar 40 meter itu.

Dalam insiden tersebut, sebuah motor roda dua, yang dikendarai Miftah (22) dengan memboncengkan Hamdiah (23) serta anak Hamdiah di gendongan bernama Khairunisa (9 bulan), langsung tercebur ke sungai yang saat itu sedang pasang.

Masyarakat yang melihat kejadian langsung menolong ketiga korban. Berkat cepatnya pertolongan, ketiganya berhasil diselamatkan warga.

Korban langsung dievakuasi warga ke tepi sungai. Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD dr Soemarno Kuala Kapuas. Sementara itu, posisi tongkang melintang di tengah jembatan.

Puluhan anggota relawan yang menerima laporan langsung menuju ke TKP. Puluhan anggota Satpolair Polres Kapuas turun ke tempat kejadian.

Dengan beberapa perahu karet dan dua speedboat, petugas langsung mengamankan lokasi kejadian.

Tongkang kosong dan tugboat langsung dibawa ke Satpolair Polres Kapuas.

Abdul Hamid, warga sekitar yang rumahnya berdekatan dengan jembatan, mengatakan, jembatan ditabrak tongkang pada saat posisi tongkang setengah badan dari panjangnya.

"Badan tongkang menghantam lantai jembatan dengan posisi di tepi. Saat itu, air sedang pasang sehingga posisi tongkang agak tinggi," ungkapnya.

Camat Bataguh Noor Rahman yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, dia bersama Kades Pulau Mambulau Seberang Ibrahim sekitar seminggu yang lalu sudah menyurati Dinas PU Kapuas agar melakukan peninjauan terhadap jembatan gantung itu. Namun, jembatan gantung Pulau Mambulau telanjur patah.

Ditambahkan camat, warga yang melalui jembatan ini adalah warga Desa Pulau Manbulau, Tamban Luar, Jangkit, dan Desa Bangun Harjo.

"Sebenarnya, warga bisa melalui (jalur) di Anjir Km 9. Namun, posisinya agak jauh," katanya.

Miftah, korban yang selamat bersama saudara dan bayinya, mengatakan saat ditemui di RSUD Kapuas, mereka adalah warga Pulau Mambulau seberang.

Setelah mengurut bayi di Kapuas, mereka menyeberang dengan motor Yamaha Jupiter Z. Saat berada di tengah jembatan, tongkang yang ditarik tugboat memaksa keluar dari Sungai Anjir.

Tiba-tiba bagian tengah tongkang mengenai lantai tepian jembatan sehingga langsung ambruk.

"Kejadiannya begitu cepat. Saya menggendong dan memegang erat bayi saya. Bayi saya sempat tenggelam dua kali. Berkat cepatnya bantuan dari warga yang menolong, anak saya bisa selamat," ungkap Hamdiah sambil memegang anak perempuannya yang merupakan anak pertamanya itu.

Informasi di lapangan menunjukkan, pada saat kejadian, ada seorang wanita yang datang ke Pulau Mambulau menuju Kapuas ikut tercebur bersama motor roda dua. Kondisi korban belum diketahui pasti.

Kasat Reskrim Polres Kapuas AKP Wiwin yang ditemui di tempat kejadian mengatakan, pihaknya kini masih mengumpulkan data dari korban yang tercebur.

"Kami juga sudah mengamankan nakhoda tugboat dan menyita tongkang bersama tugboat-nya," kata Wiwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com