Tahanan Bunuh Diri, Polsek Siantar Barat Gelar Ritual

Hasil otopsi menyimpulkan, Frans tewas akibat tenggelam di dalam ember berisi air, sebagaimana diutarakan Kepala Forensik RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, dr Reinhard Hutahean SpF, Selasa (23/2/2016).

Kata Reinhard, Frans tewas setelah paru-parunya dipenuhi air. Selain itu, ada luka memar di bagian dada dan dagu disebabkan trauma paksa benda tumpul.

"Untuk luka memar kebetulan saya dihadirkan di tempat kejadian perkara, memar di tubuhnya timbul akibat benturan permukaan ember tempat korban membenamkan kepalanya," terang Reinhard.

Atas hasil otopsi forensik ini, Kapolsek Siantar Barat Iptu David Sinaga bersama anggotanya menggelar ritual di ruangan tahanan tempat Frans tewas.

Ritual serupa juga dilakukan di ruangan tahanan lain. Tujuan ritual itu, kata David, dilakukan agar ruangan tahanan dan ruang lain bebas dari gangguan makhluk halus.

"Supaya kita sehat selalu dan yang piket malam jangan diganggu, saat kita tanya sama orang pintar tadi," kata David.

"Menurut orang pintar tersebut, di ruang tahanan ada banyak makhluk halus dan tadi sudah dibersihkan," sambung David seraya mengatakan orang pintar yang melakukan ritual tak usah disebutkan namanya.

Sementara itu, pasca-tewasnya Frans, tahanan satu ruangannya, Oki Aritonang dipindahkan ke sel Mapolres Pematangsiantar. Sedangkan dua ruang tahanan Polsek Siantar Barat tampak kosong dan bersih.