Kejepit Utang, Pria Ini Nekad Curi Emas

Akibatnya, pria dua anak itu babak belur dihajar massa sebelum akhirnya terselamatkan petugas Polsek Siantar Utara dan Kepala Pasar Dwikora yang mengamankannya dari amukan massa lebih jauh.

Dengan kondisi kepala berdarah dan wajah penuh luka, warga Jalan Sibatu-batu Pematangsiantar itu pun diboyong ke Mapolsek Siantar Utara.

Menurut Tambunan, salah seorang pedagang di Pasar Dwikora, aksi pencurian dilakukan Safarudian dengan berpura-pura membeli emas di Toko Emas Melati yang berada di tengah Pasar Dwikora.

Pelaku meminta pemilik toko bernama Chen Lie alias Carles untuk mengeluarkan sebuah cincin emas seberat 2 gram dari dalam etalase tokonya. Selanjutnya, pelaku berpura-pura mencoba, dan memasukkan cincin seharga Rp 3,2 juta itu ke jari manisnya.

Melihat Chen Lie tengah sibuk melayani pembeli lainnya, pelaku segera melarikan diri. Namun, aksi pelaku ketahuan. Chen Lie pun berteriak sekuat tenaganya. Para pedagang yang mendengar teriakan itu pun segera mengejarnya.

Pelaku kabur ke arah Jalan Mufakat. Di tempat itu, para pedagang kaki lima yang hendak menutup lapaknya pun mengadang dan menangkapnya.

Begitu berhasil menangkap pelaku, para pedagang langsung menghajarnya. Beberapa pukulan dan tendangan dari pedagang yang sudah tersulut emosi pun terus mengenai wajah dan tubuh pelaku.

Untungnya, Bripka D Alexander petugas dari Polsek Siantar Utara dan Kepala Pasar Dwikora, D Sinaga segera datang ke lokasi dan menyelamatkan pelaku dari amukan massa. 

Selanjutnya, kedua petugas ini memboyong pelaku ke Mapolsek Siantar Utara untuk diinterogasi. Safarudin mengaku nekad mencuri emas karena terhimpit utang.

“Baru kali ininya aku mencuri Pak, untuk membayar utangnya sama rentenir," kata pria yang mengaku tak memiliki pekerjaan tetap itu.