Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawas Nuklir Periksa Kapal Limbah di Batam, Dikhawatirkan Ada Muatan Radioaktif

Kompas.com - 09/02/2016, 13:44 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com — Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir akhirnya memeriksa Motor Vessel (MV) Ocean Carrier yang kandas di utara Batam, Kepulauan Riau. Pemeriksaan itu untuk memeriksa muatan kapal yang diduga mengandung radioaktif.

Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) tiba di Batam pada Selasa (9/2/2016). Mereka menuju lokasi dengan kapal dari Pelabuhan Sekupang, Batam.

Selain tim itu, terlihat pula Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan Karolus Sengadji dan Kepala Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Barat Laksamana Pertama UK Agung.

"Kami juga menunggu hasil pemeriksaan tim Bapeten untuk memastikan muatan kapal. Hal yang jelas, Badan Keamanan Laut bersama TNI AL sudah menjaga kapal sejak kandas pekan lalu," tutur Agung.

MV Ocean Carrier kandas di sekitar Karang Batu Berhenti yang terletak di utara Batam. Kapal itu tengah berlayar dari Iran menuju China. Pada Rabu (3/2/2016) pagi, kapal kandas saat berlayar dekat Karang Batu Berhenti.

Semua awak yang berjumlah 22 orang sudah dibawa ke Pulau Sambu, pulau kecil di utara Batam yang selama ini menjadi salah satu basis logistik Pertamina. Di sana, para awak diperiksa dan dijaga petugas gabungan, antara lain dari TNI AL, KPLP, dan Bakamla. Pemeriksaan antara lain difokuskan pada rute kapal, manifes awak dan muatan, serta kronologi peristiwa.

Sementara para awak diperiksa di Sambu, MV Ocean Carrier dijaga kapal-kapal TNI AL. Secara bergantian, kapal-kapal TNI AL ditempatkan di sekitar MV Ocean Carrier.

Awalnya, sebuah kabar beredar bahwa kapal itu membawa pasir. Namun, kabar lain tersebar bahwa ada muatan radioaktif di kapal tersebut. Untuk memastikan hal itu, tim Bapeten datang ke lokasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com