Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tradisi Tutup Pintu di Kelenteng Liong Hiok Bio di Magelang

Kompas.com - 08/02/2016, 17:14 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Ritual tutup buka pintu kelenteng sudah menjadi tradisi umat Tri Dharma Kota Magelang setiap memasuki Tahun Baru Imlek.

Tradisi ini dilakukan oleh segenap umat dan pengurus Tempat Ibadat Tri Dharma (TTID) Kelenteng Liong Hiok Bio tepat pukul 00.00 WIB, Senin (8/2/2016).

Prosesi diawali dengan doa bersama, kemudian bunyi lonceng dan tambur saling bersahutan sebagai penanda bahwa tahun telah berganti.

Pengurus Harian TTID Kelenteng Liong Hiok Bio, Paul Candra Wesi Aji, menjelaskan, tradisi tutup buka pintu kelenteng merupakan salah satu agenda rutin umat Tri Dharma di Kota Magelang dalam menyambut Imlek.

"Tutup pintu kelenteng sebagai tanda tahun lama kita tutup, sedangkan buka pintu penanda bahwa kita telah membuka tahun yang baru," ujar Paul, Senin siang.

Paul menjelaskan, umat Tri Dharma senantiasa memanjatkan doa dan harapan pada tahun baru Imlek 2567 ini agar seluruh rakyat diberi kesuksesan dan kemakmuran.

Menurut Paul, dalam kalender China, tahun 2016 ditandai dengan shio kera api. Shio ini diprediksikan akan membawa kondisi bangsa lebih baik daripada tahun lalu dengan shio kambing.

"Perekonomian kita agak terpuruk. Semua usaha lesu hampir di segala bidang pada 2015 kemarin. Kita berharap, semoga tahun kera api ini dapat membawa kebaikan segala bidang," ungkapnya.

David Hermanjawa, salah satu umat TITD Kelenteng Liong Hiok Bio, juga optimistis bahwa tahun kera api akan memberikan motivasi dan semangat bagi umat untuk bekerja.

Hal tersebut sebagaimana karakter kera yang nakal tetapi lincah dan jujur, sedangkan api adalah simbol semangat.

"Tahun ini merupakan tahun motivasi dan bersemangat. Jika kita selalu semangat, pasti akan sukses," ucap David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com