Remaja Penderita Gizi Buruk di Pangandaran Ingin Bertemu Menteri Susi

Kebetulan Menteri Susi berasal dari Pangandaran dan kediaman Susi hanya berjarak sekitar 40 kilometer dengan kediaman Sifa.

"Saya dan Sifa tahu Ibu Menteri Susi. Beliau orang terpintar dan terkenal di Pangandaran. Saya dan Sifa ingin bertemu Ibu Susi," jelas kakek Sifa, Totong Juhana, kepada Kompas.com di rumahnya, Kamis (4/2/2016).

Totong mengaku beberapa pekan lalu pernah kedatangan utusan langsung Menteri Susi yang menanyakan kondisi cucunya.

Sifa pun sempat dibawa ke puskesmas di Pangandaran untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Namun, kata Totong, pada saat bersamaan musibah menimpa keluarga Menteri Susi, saat putranya meninggal dunia.

"Dua minggu ke belakang datang utusan Ibu Susi ke sini dan mengajak Sifa dirawat di rumah sakit. Tetapi, Ibu Susi mendapatkan musibah, katanya anaknya meninggal. Jadi (Sifa) tidak jadi dirawatnya. Saya pun membawa pulang Sifa ke rumah," kata Totong.

Totong melanjutkan, dirinya dan Sifa berharap Menteri Susi bisa membantu penderitaan cucunya selama ini.

Ia pun sempat melihat Menteri Susi sebelum menjadi pejabat dan sudah dikenal sebagai orang yang bijak.

"Ya, kalau ditanya, mau dibantu Ibu Susi. Saya juga pernah melihat Ibu Susi sebelum jadi menteri di Pangandaran. Maulah," ungkap dia.

Sementara itu, saat Kompas.com mencoba mengonfirmasi soal warga yang mengalami gizi buruk kepada kepala daerah dan pejabat lainnya di Kabupaten Pangandaran, tak ada satu pun dari mereka yang berada di kantor pemerintahan.

Sesuai informasi dari bagian Humas Kabupaten Pangandaran, Bupati Pangandaran sedang berada di Banyuwangi dan sekretaris daerah sedang berada di Bandung mengikuti rapat persiapan pelantikan bupati baru Kabupaten Pangandaran.