Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Mabuk Tewas Dikeroyok, 2 Kelompok Warga Bentrok

Kompas.com - 25/01/2016, 16:59 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Setelah seorang pemuda bernama Deonisio tewas dihajar warga di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dua kelompok warga di wilayah itu terlibat bentrok.

Bentrokan terjadi, Senin (25/1/2016) sekitar pukul 08.00 Wita, di Jalan Timor Raya Km 37, dekat Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Naibonat. Akibatnya, arus lalu lintas jalur Trans Timor menjadi lumpuh.

Kepala Kepolisian Resor Kupang AKBP Mikhael Ken Lingga mengatakan, satu ton anggota yang berkoordinasi dengan unsur TNI, baik Koramil maupun Kompi, dikerahkan untuk membubarkan warga yang anarkis sehingga arus lalu lintas sudah normal kembali.

Pihaknya lalu melakukan tatap muka dengan tokoh masyarakat yang ada, baik dari kelompok pemuda, agama dan pemerintah, di salah satu rumah warga yang berada di tempat kejadian perkara.

"Hasil pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa latar belakang kejadian adalah murni mabuk minuman keras yang dilakukan oleh warga eks Timtim (Deonisio dan rekannya). Kejadian bentrokan ini tidak terkait dengan perguruan bela diri silat. Pasca kejadian, personil masih standby dibantu pasukan Sabhara Polda NTT dan TNI," kata Lingga.

Pasca-kejadian pengeroyokan dan bentrokan, polisi telah mengamankan
satu buah katapel, satu buah anak panah, satu unit sepeda motor jenis Honda Revo, satu telepon seluler tipe Nokia, satu botol minuman mineral dan satu buah sofa bekas terbakar.

Sebelumnya diberitakan, Deonisio, pemuda asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dihajar massa setelah mencoba memanah warga setempat.

Kepala Kepolisian Resor Kupang AKBP Mikhael Ken Lingga mengatakan, kejadian yang berlangsung dini hari tadi sekitar pukul 03.00 Wita itu bermula ketika Deonisio yang dibonceng oleh temannya, J, dengan sepeda motor Honda Revo dengan nomor DH 5238 dalam keadaan mabuk karena miras.

“Saat melintas di depan SPBU Naibonat, keduanya (Deonisio dan J) melakukan upaya pembakaran salah satu bengkel tambal ban milik Ronal Lado, namun ketahuan oleh warga sekitar. Keduanya pun kabur dengan sepeda motor. Namun beberapa saat kemudian keduanya balik dengan menggunakan topeng ninja dengan kecepatan tinggi memanah Efrain Sinlae, namun anak panah itu tidak mengenai korban namun tertancap di pintu kios milik korban,” kata Lingga, Senin (25/1/2016) (Baca juga: Mabuk lalu Memanah Warga, Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com