Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk lalu Memanah Warga, Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 25/01/2016, 12:42 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Deonisio, pemuda asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dihajar massa setelah mencoba memanah warga setempat.

Kepala Kepolisian Resor Kupang AKBP Mikhael Ken Lingga mengatakan, kejadian yang berlangsung dini hari tadi sekitar pukul 03.00 Wita itu bermula ketika Deonisio yang dibonceng oleh temannya, J, dengan sepeda motor Honda Revo dengan nomor DH 5238 dalam keadaan mabuk karena miras.

“Saat melintas di depan SPBU Naibonat, keduanya (Deonisio dan J) melakukan upaya pembakaran salah satu bengkel tambal ban milik Ronal Lado, namun ketahuan oleh warga sekitar. Keduanya pun kabur dengan sepeda motor. Namun beberapa saat kemudian keduanya balik dengan menggunakan topeng ninja dengan kecepatan tinggi memanah Efrain Sinlae, namun anak panah itu tidak mengenai korban namun tertancap di pintu kios milik korban,” kata Lingga, Senin (25/1/2016).

Setelah memanah Efrain, lanjut Lingga, kedua pemuda mabuk itu kabur dengan sepeda motor dalam kecepatan tinggi dan tidak terkendali sehingga keduanya mengalami kecelakaan di depan SPBU yang letaknya kurang lebih 30 meter dari lokasi tempat keduanya memanah.

Saat bersamaan, warga sekitar yang kebanyakan adalah anak muda lantas keluar di jalan sambil membunyikan tiang listrik sehingga massa bertambah banyak. Pada saat terjatuh, J sempat lari meninggalkan lokasi itu, sementara Deonisio tak bisa bergerak karena tertindih sepeda motor sehingga dihajar dan dihakimi massa hingga pingsan.

“Usai dihajar massa, Deonisio sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Naibonat untuk menjalani perawatan medis, namun nyawanya tidak bisa tertolong alias meninggal,” ujar Lingga.

Saat ini, lanjutnya, pihak Reskrim sedang melakukan upaya represif dalam rangka ungkap pelaku pengeroyokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com