Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Trilogi Pembangunan, SBY Dinilai Layak Dapat Gelar "Honoris Causa"

Kompas.com - 25/01/2016, 15:29 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi mengungkapkan alasan civitas ITB memberikan penghargaan doktor kehormatan (honoris causa) bagi presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Ini adalah gelar doktor kehormatan ke-12 yang diterima SBY. Menurut Kadarsyah, gelar itu adalah bentuk penghargaan atas karya dan pemikiran SBY di bidang pembangunan yang memiliki sumbangsih bagi pendidikan, penelitian dan inovasi.

"Sebagai bagian dari pencapaian visi dan misi ITB, dengan bangga memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menghasilakan karya nyata yang sejalan dengan misi ITB dan bermakna bagi masyarakat," tuturnya di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Senin (25/1/2016).

(Baca: Sudah 10 Kali SBY Terima Gelar "Honoris Causa")

Menurut dia, SBY telah dikenal secara luas akan pemikirannya tentang trilogi pembangunan abad ke-21 yang mengusulkan tiga prioritas yaitu pertumbuhan (growth), keadilan (equity), dan keberlanjutan (sustainability).

Pemikiran dan implementasinya, kata dia, dapat ditemukan pada berbagai tulisan, antara lain Green Development in Tropical Regions: Growth, Equity and Sustainability (2012), The Development Trilogy of the 21st Century (2015), Manifesto 2015 Sustainable Growth With Equity (2012), dan Moving Towards Sustainability: Together We Must Create the Future We Want (2012).

"Pemikiran itu semakin memperkuat kesadaran umat manusia tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan, suatu pendekatan pembangunan kompehensif, yang memperhatikan interaksi antar entitas yang menjadi penentu keberlangsungan hidup manusia," ungkap Kadarsyah.

(Baca: SBY: Hidup di Era Modern, tetapi Tak Mudah Temukan Obat Buruk Sangka)

Dia menambahkan, penghargaan tersebut semula akan diberikan pada tahun 2009, setelah ITB menerbitkan surat keputusan untuk menetapkan pilihan kepada SBY.

"Berhubung kesibukan yang sangat padat, maka penganugrahan doktor kehormatan bedasarkan SK ITB tahun 2019, ini baru dapat terlaksana pada 25 Januari 2016," jelasnya. (K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com