Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Geledah Kantor Balai Jalan Nasional

Kompas.com - 22/01/2016, 12:52 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional XII Wilayah Maluku dan Maluku Utara di kawasan Naia Kecamatan Baguala, Jumat (22/1/2016).

Selain di Balai Jalan, sejumlah tim penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di Kantor PT Cahaya Mas Perkasa di kawasan Lorong Mayang Kecamatan Sirimau dan di kediaman direktur PT Cahaya Mas Perkasa di kawasan jalan WR Supratman.

Penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK tersebut terkait kasus proyek jalan Trans Seram di Maluku yang menyeret Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Damayanti Wisnu Putranti dan Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir.

Penggeledahan di rumah Direktur Utama Kantor PT Cahaya Mas Perkasa, Frangki Tanaya alias Aseng dan di kantornya dilakukan KPK karena perusahan ini juga ikut terlibat menggarap proyek jalan yang bermasalah tersebut.

Berdasarkan pantauan, di Kantor PT Cahaya Mas Perkasa tampak sembilan anggota Brimob tampak mengamankan proses penggeledahan dengan senjata laras panjang.

Penggeledahan untuk mencari dokumen terkait proyek itu sempat dihentikan sebentar saat waktu sholat Jumat tiba Setelah itu, peggeledahan kembali dilakukan. Pengeledahan dilakukan secara tertutup, para wartawan tidak diizinkan mengambil gambar dari jarak yang telah ditentukan.

Sementara itu, penggeledahan yang sama hingga kini masih berlangsung di rumah Aseng di kawasan Tanah Tinggi di Jalan WR Supratman. Penggeledahan di rumah Aseng ini juga diamankan oleh sejumlah pasukan Brimob bersenjata lengkap.

Belum diketahui apa saja yang telah disita dalam penggeledahan itu namun hingga kini penggeledahan masih terus berlangsung.

Baru pertama kali
Sejumlah warga yang menonton penggeledahan itu mengaku senang. Inilah penggeledahan yang pertama kali di Maluku sejak lembaga anti korupsi itu didirikan.

"Di Maluku ini banyak perbuatan korupsi tetapi lucunya tidak banyak koruptor kelas kakap yang ditangkap. Semoga penggeledahan seperti ini berlanjut untuk kasus-kasus yang lain. Mantap KPK," ujar Angky, seorang warga Ambon, kepada jurnalis Harian Kompas, Frans Pati Herin.

Ketua Lumbung Informasi Rakyat Maluku Yan Sariwating mengatakan, masyarakat Maluku sangat berterima kasih kepada KPK yang memberi perhatian terhadap dugaan tindak pidana korupsi. Banyak kasus korupsi gagal ditangani Polisi dan Jaksa.

Korupsi, katanya, juga turut membuat Maluku sulit bangkit dari kemisikinan. Ia menuturkan, dirinya sering bersurat kepada KPK untuk meminta agar KPK menyelidiki dugaan kasus korupsi di Maluku. Itu ia lakukan ketika KPK masih dipimpin Abraham Samad.

"Semoga ke depan KPK bisa menyelidiki lagi kasus korupsi di Maluku. Masyarakat Maluku lebih percaya KPK," katanya.

Tempat yang digeledah KPK dan menjadi tontonan warga antara lain kantor PT Cahayamas Perkasa. Perusahaan yang diketahui milik Frangky Tanaya itu biasanya mengerjakan sejumlah proyek jalan di Maluku. Ada sumber yang menyebutkan, Frangky dan Abdul Khoir memiliki hubungan bisnis yang cukup dekat. 

Penggeledahaan ini dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Christian, penyidik KPK yang beberapa waktu lalu menggeledah ruangan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan  saat itu berani melayani protes Fahri Hamzah. (Frans Pati Herin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com