Rico yang Sopan, Gemar Menolong dan Tidak "Neko-neko" Itu Telah Pergi

Kepergian sosok pemuda yang dikenal senang membantu dan tidak neko-neko tersebut belum bisa diterima oleh keluarga.

"Rico anak yang sopan dan senang menolong, tidak neko-neko," kata Sri Mulyati, tante Rico, Sabtu (16/1/2016).

Meskipun Rico tinggal di Jakarta, namun saat keluarga di Boyolali mempunyai hajatan, dirinya selalu hadir untuk membantu.

"Memang orangnya agak pendiam, tetapi selalu hadir untuk keluarga," katanya.

Sri menjelaskan bahwa Rico adalah putera dari kakak keduanya, sedangkan Anggun, yang juga menjadi korban bom, merupakan anak dari kakak pertama Sri Mulyati.

Tri Admojo, paman Rico. menyebutkan, keponakannya tersebut juga sedang berjuang untuk mencari pekerjaan.

"Rico belum mempunyai pekerjaan dan sedang mencari-cari," kata Tri.

Sementara itu, pihak keluarga memastikan bahwa jenazah Rico sudah diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri Jakarta menuju Boyolali melalui jalan darat dengan ambulans.

Keluarga dan kerabat sudah berdatangan untuk menunggu jenazah Rico yang diperkirakan akan tiba besok, Minggu (17/1/2016).

"Tadi infonya sudah dimandikan dan berangkat dengan ambulans," kata Tri.

Sebelumnya diberitakan, Rico yang sedang mengantar sepupunya, Anggun, untuk melamar pekerjaan di Jakarta, harus berhenti di pos polisi karena melanggar lalu lintas. Saat Rico hendak masuk ke pos polisi di kawasan Thamrin, teroris meledakkan bom bunuh diri. Rico meninggal di lokasi sedangkan Anggun mengalami luka di bagian kaki.