Aksi itu merupakan lanjutan dari aksi sweeping yang digelar sebelumnya di setidaknya 16 lokasi di Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur pada Kamis (14/1/2016) malam.
Warga masyarakat meminta secara baik-baik, kepada bekas anggota Gafatar berjumlah sekitar 700 jiwa itu untuk segera meninggalkan Kabupaten Mempawah.
Tuntutan tersebut disuarakan terkait dengan kekhawatiran masyarakat akan dampak dari faham organissi Gafatar yang pernah digeluti ratusan orang itu.
Tak jauh berbeda dengan aksi sebelumnya, ribuan warga masyarakat mendatangi pemukiman baru itu dengan menggunakan berbagai kendaraan.
Tanpa membuat keributan, mereka masuk ke lingkungan permukiman yang dilanjutkan orasi Atang, seorang tokoh masyarakat Mempawah.
"Secara manusiawi kita tidak mempermasalahkan kedatangan warga baru ini namun juga sangat sensitif terhadap dampak ke depan yang kemungkinan dapat merusak kehidupan masyarakat kita," kata Atang dalam orasinya.
Sehingga dia meminta seluruh warga eks anggota Gafatar ini meninggalkan Kabupaten Mempawah paling lambat dalam tiga hari ke depan.
Atang melanjutkan, sekalipun mereka sudah menyatakan keluar dari organisasi Gafatar namun tentunya ajaran organisasi itu sudah merasuk ke dalam jiwa mereka.
"Apalagi kedatangan mereka ini sangat mencurigakan, datang dengan gelombang besar, berkelompok dan terkesan hanya bergaul dengan sesama kelompoknya sendiri," lanjut Atang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.