Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

53.321 Akun Twitter Respons Tragedi Bom Sarinah

Kompas.com - 14/01/2016, 21:46 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Peristiwa serangan bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016), mendapat beragam respons netizen di media sosial.

Peristiwa ini juga menjadi isu utama yang dibahas para netizen di Twitter. Indonesia Indicator (I2) mencatat, sepanjang Kamis hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak 53.321 akun Twitter merespons peristiwa serangan dan ledakan Jakarta.

"Adapun tagar yang digunakan adalah #Bomsarinah #prayforjakarta #bomsarinah #jakartamencekam #kamitidaktakut #terordiJakarta," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Menurut dia, sebanyak 121.933 tweet memberikan respons atas peristiwa ledakan di Jakarta tersebut.

Sementara itu, kata dia, emosi yang disampaikan netizen adalah pada emosi kekhawatiran dan kesedihan.

Namun, di sisi lain, sebagian netizen mengungkapkan keyakinannya pada antisipasi polisi yang cepat.

"Hal itu juga didukung oleh hashtag #KamiTidakTakut," ungkap Rustika.

Kecepatan polisi dalam menangani dan menenangkan warga membuat emosi netizen yang awalnya diliputi kekhawatiran kian berkurang.

Rustika mengungkapkan, Jakarta memiliki peran yang sangat strategis di dunia. Jakarta tidak hanya ibu kota negara, tetapi juga pusat kegiatan politik, pusat perwakilan negara asing, pusat perdagangan, dan pusat perekonomian.

Sementara itu, berdasar pantauan mesin Intelligence Media Management (IMM), ungkap Rustika, peristiwa bom Sarinah menjadi isu utama pemberitaan media online nasional dan internasional.

Secara umum, terdapat 189 media online yang memberitakan seputar ledakan di Sarinah tersebut.

Isu utama media online nasional, kata Rustika, antara lain imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat tidak takut dan meminta pihak berwenang untuk segera mengungkap pelaku aksi ini.

Selain itu, media juga memberitakan sejumlah daerah yang meningkatkan keamanan di sejumlah area publik, seperti bandara dan kawasan belanja.

Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyerukan agar rakyat tidak boleh kalah terhadap aksi teror juga menjadi isu utama media.

Isu terbesar lainnya adalah pemberitaan terkait seorang warga negara Belanda, Johannes Antonius Maria, yang menjadi korban dalam aksi teror di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com