Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyambi" Jadi Bandar Sabu, Pedagang Tahu Diringkus Polisi

Kompas.com - 10/01/2016, 12:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Laki-laki paruh baya bertubuh itu bernama A Kun alias Muliadi (46) warga Pasar Tumpuk Tengah, Banda Sakti, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Sehari-hari dia dikenal sebagai seorang penjual tahu, tapi pada Sabtu (9/1/2015), dia ditangkap Satgas Narkoba Polda Sumut tanpa perlawanan di Jalan Binjai KM 12,2 Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, polisi menerima laporan dari Malaysia akan terjadi pengiriman narkoba jenis sabu dalam jumlah besar.

Barang haram tersebut dikirim melalui jalur laut dengan tujuan Mulyadi alias A Kun.

"Kita lakukan penyelidikan, ternyata tersangka merupakan salah satu bandar besar di Sumut. Anggota menggerebek kediamannya dan menemukan satu kilogram sabu-sabu dalam bungkusan warna hijau dan satu unit mobil Avanza BK 34 LA," ujar Helfi, Minggu (10/1/2015).

Dari keterangan tersangka, sabu itu dikirim adik kandungnya berinisial IIS yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Sebagian besar sabu yang diterima pedagang tahu itu berasal dari Malaysia dan telah dijual ke pengedarnya di Medan, Aceh dan Riau. Sedangkan barang bukti satu kilogram sabu milik Muliadi itu adalah sisanya.

"Sabu dikirim adiknya. Cuma saat ini belum diketahui keberadaannya. Penyidik sedang lakukan pengembangan lanjutan," pungkas Helfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com