Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Robohkan Gudang Tembakau di Magelang

Kompas.com - 06/01/2016, 09:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Rumah milik Supoyo (45), warga Jambeyan, Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, roboh tertimpa pohon besar yang tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang, Selasa (5/1/2016) sore.

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu. Namun Supoyo menanggung kerugian hingga jutaan rupiah.

Zuamiyah (40), warga setempat, bercerita sore itu hujan lebat disertai angin kencang mengguyur kawasan lereng Gunung Sumbing itu. Ia mendengar suara gemuruh tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Saat keluar rumah, dia melihat sebuah pohon albasia berdiameter sekitar 80 centimeter dan tinggi sekitar 20 meter sudah menimpa atap rumah milik Supoyo yang terbuat dari asbes dan genteng itu.

"Saat hujan saya di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara pohon jatuh keras sekali dari luar. Saya keluar rumah dan ternyata pohon besar sudah ambruk mengenai rumah Pak Supoyo," katanya, Senin (6/1/2016) pagi.

Pohon Albasia itu diketahui milik Kepala Desa (Kades) Balesari, Sutiyono (65). Sejumlah warga kemudian bergotong-royong membersihkannya dan berusaha mengevakuasi pohon tumbang itu.

Sementara itu, angin puting beliung juga menerjang Dusun Sabrangkali, Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Akibatnya gudang tembakau milik warga bernama Ibrahim roboh.

Syarif, saksi mata, mengatakan angin datang dari arah barat langsung merobohkan tembok dan atap gudang tembakau. Atap gudang yang terbuat dari seng yang terlontar ke jalan raya sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Kejadian itu juga menyebabkan salah satu warga, Muhayin, mengalami luka serius. Muhayin saat itu sedang melintas di depan gudang mengendarai sepeda motor.

Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Sujadi meminta agar warga terus mewaspadai datangnya bencana pada musim hujan ini. Sebab beberapa wilayah di Kabupaten Magelang tergolong rawan bencana seperti angin puting beliung dan tanah longsor.

“Warga kami imbau untuk waspada, kalau memang ada pohon yang cukup tinggi di dekat rumah harus segera dipangkas, agar tidak membahayakan,” kata Sujadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com