Pelabuhan penyeberangan yang konon pernah menjadi lintas penyeberangan terpadat se-Asia itu tetap lengang seperti hari-hari biasa.
Meski nyaris tidak ada lonjakan penumpang, tetapi posko angkutan Natal dan Tahun Baru di sekitar dermaga tetap dibangun.
"Tidak ada lonjakan, hampir sama seperti hari-hari biasa," kata Pudjo, salah satu petugas posko yang didirikan PT ASDP.
Data di posko setempat menyebutkan, jumlah penumpang roda dua yang menyeberang dari Dermaga Kamal di Bangkalan dan dari Dermaga Ujung di Surabaya pada Rabu (30/12/2015) kemarin sebanyak 2.987 kendaraan.
Jumlah ini justru menurun dibanding tahun kemarin di hari yang sama yang mencapai 3.138 kendaraan. Sementara jumlah penumpang biasa hanya 4.598 penumpang, juga turun dari 2014 yang mencapai 5.569 penumpang.
Adapun penumpang kendaraan roda 4 hingga 27 Desember hanya 515 kendaraan, dibanding tahun lalu di hari yang sama juga turun. Pada 2014, jumlah kendaraan roda 4 yang melintas 590 kendaraan.
Penumpang penyeberangan Ujung-Kamal menurun drastis setelah pemerintah membangun Jembatan Tol Suramadu 2006 lalu. Warga banyak memilih menyeberang di Suramadu karena selain lebih murah, juga lebih efisien dari sisi waktu penyeberangan.