Para ibu yang melancarkan aksi protes itu menunjuk-nunjuk para petugas yang menghadangnya. Ibu-ibu ini menuding polisi bertindak tidak adil dan berat sebelah.
Alasannya kelompok lain yang menggelar aksi konvoi serupa beberapa saat sebelumnya, namun tidak dibubarkan petugas.
Rombongan para ibu ini diminta menghentikan aksi konvoi dan membubarkan diri karena dinilai mengganggu dan membahayakan ibu-ibu sendiri. Para ibu yang keberatan aksinya dibubarkan lalu terlibat perdebatan dengan petugas.
“Polisi harus bertindak adil dan menjadi pendukung salah satu kelompok warga. Sebelumnya, ada aksi serupa tapi tidak dibubarkan petugas,” ujar seorang ibu saat terlibat berdebat dengan petugas yang berusaha menghadang dan membubarkan aksi konvoi mereka.
Sang polisi makin tidak berkutik ketika ibu-ibu dengan suara lantang ini berorasi sambil mengingatkan jika para petugas juga punya ibu-ibu di rumah yang menuntut keadilan dari anak-anaknya.
Petugas yang semua tampak bersemangat hendak membubarkan aksi konvoi akhirnya memilih mengalah dan tetap meloloskan para ibu-ibu melanjutkan aksinya.
Aksi penghadangan konvoi ibu-ibu ini sempat membuat Jalan Trans-Sulawesi macet. Petugas terpaksa mengalihkan arus lalulintas ke jalur lain untuk mengurai kemacetan kendaraan.
Meski sempat tegang dan terlibat adu mulut dengan kaum ibu ini, Wakapolres Matra dan para petugas lainnya akhirnya mengalah. Namun setelah aksi batal dibubarkan polisi, para ibu yang terlanjur kecewa malah memilih membubarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.