Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua Kejar Pelaku Penikaman 3 Anggota Brimob

Kompas.com - 21/12/2015, 22:32 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Polda Papua mengejar pelaku penikaman tiga anggota Brimob di lokasi pendulangan emas tradisional Baya Biru, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai.

Keributan yang berujung penikaman ini terjadi pada Sabtu (19/12/2015). Akibatnya, Bripda Irwan (21) tewas setelah ditusuk di dada kiri.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin mengatakan, kepolisian sudah memindahkan jenazah Brida Irwan dan dua korban luka lainnya, Bripda Hiskia Ratu Praja (21) dan Brigadir Dhede Widiasmara (29) ke Nabire, Minggu (20/12/2015).

Patrige menambahkan, situasi di lokasi pendulangan emas itu masih tetap kondusif dan tidak terpengaruh dengan kejadian tersebut.

Sementara untuk proses pengejaran pelaku penikaman, lanjut Patrige, personel pos polisi Baya Biru sudah berkoordinasi dengan Polres Paniai dan Polres Nabire untuk menangkap pelaku yang berinisial R.

“Korban sudah dievakuasi kemarin pagi dengan pesawat ke Nabire. Kondisi di lokasi pendulangan saat ini masih kondusif dan tidak terpengaruh dengan kejadian itu,” kata Patrige kepada wartawan di Mapolda Papua, Senin (21/12/2015).

Patrige menambahkan, insiden penikaman berawal ketika perseonel Pos Polisi Baya Biru mendapat laporan terkait seorang pendulang berinisial R membuat keributan dan memukulseorang pegawai tempat hiburan di tempat itu.

Bripda Irwan, Bripda Hiskia dan Brigadir Dhede kemudian mencari pelaku dan ketika menemukan R, pelaku justru menyerang aparat dengan pisau lalu melarikan diri.

Sejumlah anggota Pos Polisi Baya Biru yang datang ke lokasi beberapa saat kemudian mendapati rekan mereka sudah tersungkur bersimbah darah.

“Bripda Irwan akhirnya meninggal dunia beberapa jam kemudian diduga karena kehabisan darah akibat daerah tambang emas itu jauh dari tempat pelayanan kesehatan karena berada di tengah hutan,” pungkas Patrige.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com