Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Kalbar: Jangan Perlakukan Penumpang Seperti Barang

Kompas.com - 16/12/2015, 22:47 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

KUBU RAYA, KOMPAS.com - Persitiwa kecelakaan speedboat Indo Kapuas Ekspress mendapat perhatian serius dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Kalimantan Barat.

Kepala Dinas Hubkominfo Kalimantan Barat, Anthony Runtu meminta kepada seluruh pengusaha angkutan umum untuk lebih memperhatikan kondisi para penumpang.

Menurutnya, saat ini masih banyak pengusaha transportasi angkutan umum yang nakal, karena kerap memperlakukan penumpang seperti barang.

"Penumpang yang naik diatas angkutan itu kan bayar, masa diperlakukan seperti barang. Jangan perlakukan penumpang seperti barang, cobalah perlakukan penumpang secara manusiawi, karena itu berkaitan dengan nyawa mereka," ujar Anthony, Rabu (16/12/2015).

Menjelang hari raya Natal dan menyambut pergantian tahun, intensitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi angkutan umum tentu akan meningkat.

Banyak masyarakat yang akan melakukan perjalanan, baik itu pulang ke kampung halaman maupun yang hendak liburan.

Untuk itu, Dishubkominfo tidak ingin peristiwa serupa terjadi kembali dan berharap bisa dicegah dan dihindari.

"Nyawa manusia mana bisa dihitung dengan uang, musibah kecelakaan speedboat saja sudah belasan nyawa yang menjadi korban," tambah Anthony.

"Kalau saja aturan keselamatan dan prosedur tetap (protap) diikuti, mungkin tidak ada yang jadi korban, misalnya semua penumpang diwajibkan menggunakan life jacket, angkutan sesuai kapasitas, dan yang terpenting pengemudi selalu berhati-hati sehingga kecelakaan bisa dihindari,"  lanjut dia.

Hingga hari ini, 13 orang penumpang speedboat dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, sedangkan 39 orang selamat. Sementara itu, satu orang lainnya saat ini masih dalam proses pencarian.

Kecelakaan kapal angkut penumpang jurusan Padang Tikar-Rasau Jaya terjadi setelah menabrak potongan kayu di permukaan sungai.

Berdasarkan data yang dirilis Kantor SAR Pontianak, kapal tersebut mengangkut sebanyak 53 orang penumpang. Jumlah tersebut melebihi kapasitas seharusnya yang hanya 40 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com