Rudy, demikian dia biasa disapa, mengakui program lima tahun ke depan akan fokus dalam perluasan lapangan pekerjaan bagi semua warga Solo, tanpa melihat latar belakang suku agama dan ras.
Dia menegaskan, program-progam pro rakyat yang dijanjikan saat kampanye Pilkada 2015, akan berusaha diwujudkan.
Sejauh ini, kemenangan sementara di tangan Rudy, dengan komposisi perolehan suara 166.466 (60,27 persen). Sementara, Anung Indros Susanto-Muhammad Fajri mendapatkan 109.722 suara (39,73 persen).
"Selama ini memang jumlah kemiskinan di Solo masih banyak, dan dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru, akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tentunya dengan diikuti pengembangan sumber daya manusianya," kata Rudy, Kamis (10/12/2015).
Rudy juga berkomitmen akan meneruskan program Nawacita milik Presiden Joko Widodo, salah satunya program wajib belajar 12 tahun dan kesehatan memadai bagi rakyat.
Sementara itu, Rudy mengakui, selama proses Pemilihan Kepala Daerah di Solo sempat beredar kampanye berbau SARA. Namun bagi Rudy, hal tersebut tidak membuat dia berubah pikiran, dan justru akan merangkul semua elemen masyarakat untuk membangun Solo.
"Sebetulnya saya tidak boleh mengomentari isu tersebut namun semuanya akan saya layani tanpa membedakan suku ras dan agama, untuk Kota Solo lebih baik dalam lima tahun," kata Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.