Hingga Malam, Pendukung Imba-Bobby Masih Kepung Bawaslu Sulut

MANADO, KOMPAS.com - Massa pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Manado yang dicoret, Jimmy Rimba Rogi dan Bobby Daud (Imba-Bobby) masih bertahan di Kantor Bawaslu Sulawesi Utara, hingga Jumat (4/12/2015) malam.

Padahal sesuai aturan unjuk rasa semestinya sudah harus diakhiri. Bertahannya para pengunjuk rasa karena perwakilan mereka masih berunding dengan Komisioner Bawaslu Sulut.

Pendukung Imba-Bobby terus menuntut agar status pasangan nomor urut 2 ini sebagai peserta Pilkada pada 9 Desember nanti, dikembalikan.

Sebelumnya, pada Jumat sore massa yang memaksa memasuki Kantor Bawaslu Sulut, bentrok dengan aparat polisi yang berjaga.

Sedikitnya dua orang anggota polisi harus dilarikan ke rumah sakit, dan beberapa dari pengunjuk rasa jatuh pingsan.

Polisi sempat melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa pendukung Imba-Bobby.

Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung yang memimpin langsung pengamanan mengimbau agar para pengunjuk rasa tidak berbuat anarkis.

"Mohon menjaga keamanan bersama," ujar Marpaung.

Aksi unjuk rasa yang digelar sejak Jumat siang itu mengakibatkan ruas jalan Tomohon-Manado dan sebaliknya terpaksa dialihkan ke jalur lain.

Warga yang berada di lokasi kejadian juga merasa was-was dengan situasi tersebut.

Para pendemo mendatangi Bawaslu Sulut meminta agar para komisioner Bawaslu Sulut mengeluarkan rekomendasi mengembalikan status Rimba Rogi ke status memenuhi syarat sebagai peserta pilkada.

Pasangan Imba-Bobby digugurkan untuk kedua kalianya oleh KPU Manado karena status Rimba Rogi yang masih bebas bersyarat terkait kasus korupsi APBD Kota Manado, saat dirinya menjabat sebagai wali kota.