Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Pengemudi Lamborghini Pasang Iklan Bernada Ancaman di Koran

Kompas.com - 04/12/2015, 08:36 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com — Tim pengacara tersangka utama sekaligus pengemudi Lamborghini yang menewaskan satu orang, Wiyang Lautner, mengirimkan ancaman kepada media massa dan para pengguna internet.

Peringatan itu berbentuk iklan seperempat halaman di salah satu surat kabar nasional, Kamis (3/12/2015).

Tim pengacara Wiyang yang dipimpin Amos HZ Taka menyebut bahwa kejadian tersebut adalah musibah dan telah terjadi perdamaian antara kedua belah pihak.

Bahwa dikarenakan kondisi jalan di sekitar Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya tergenang air karena habis turun hujan (kondisi jalan licin), musibah kecelakaan yang terjadi selip. Sehingga roda kanan belakang terbentur trotoar mengakibatkan roda kanan belakang terkunci sehingga laju kendaraan di luar kendali klien kami,” tulis si pengacara pada poin tiga (3) pengumuman tersebut.

Lebih tegas lagi, dia menyebutkan bahwa kliennya tidak terlibat dalam ajang kebut-kebutan atau balapan.

Di bagian penutup pengumuman, pengacara itu mengancam dengan tuntutan hukum kepada siapa pun yang terus membuat berita negatif tentang kliennya.

Kami akan menempuh jalur hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulisnya.

Tim pengacara juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian setempat yang disebutnya telah menangani kasus ini secara profesional dan proporsional.

"Tidak takut"

Merespons iklan tersebut, netizen mengecam.

"Ancam aja toh saya tidak takut, dikeroyok ama seluruh netizen baru tau," tulis seorang netizen melalui kolom komentar berita Tribunnews di Facebook.

Terkait penjelasan pengacara bahwa mobil yang dikemudikan Wiyang mengalami slip, netizen juga berkomentar miring.

"Kecepatan seperti apa yg bisa membuat mobil kepleset di genangan air? Lamborghini mobil mewah dan rem bisa terkunci? Sebuah kualitas yg di pertanyakan? Padahal mobil merk biasa saja sangat langka terjadi.

SEMUA INI ADALAH LOGIKA.

Kalau saya jadi pihak perusahaan Lamborghini mendengar berita ini akan melakukan penyelidikan atas produknya, apakah benar seperti itu, karena bagaimanapun akan mempengaruhi masalah kualitas dan pemasaran ke konsumen secara internasional.

Dan akan menuntut secara hukum apabila pernyataan yg disampaikan salah," tulis salah satu netizen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com