Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Pembunuhan Letkol De Fretes, Polda Terjunkan Perwira Utama

Kompas.com - 04/12/2015, 03:10 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Papua mengirimkan perwira utama ke Kabupaten Mamberamo Raya menyusul terjadinya aksi kekerasan bersenjata yang berujung jatuhnya korban jiwa.

Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan perwira utama itu, nantinya akan memimpin pengungkapan kasus penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan perwira TNI di Kampung Namunaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, diterjunkan Kabid Binkum Polda Papua, Kombes Pol Djoko, bersama Kasat Brimob Polda Papua, Kombes Matius Fakhiri.

Selain itu Polda Papua juga mengirim 140 personil ke Mamberamo Raya, masing-masing 125 personil Brimob yang diperbantukan untuk pengamanan pilkada, dan 15 personil tim tindak Polda.

“Kasat Brimob Polda Papua dibantu Kabid Binkum yang akan memimpin langsung operasi penegakan hukum di sana. Saya sudah mengatakan kepada Kapolres, perbuatan pelaku adalah kejahatan dan kita akan mencari pelaku," kata dia, Kamis (3/12/2015).

"Saya juga mengimbau masyarakat ikut membantu mencari para pelaku penyerangan di Kampung Namunaweja,” ungkap Waterpauw lagi.

Waterpauw menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi, pelaku penyerangan perwira TNI mengarah kepada kelompok kriminal bersenjata pimpinan Kosmos Makabori.

Informasi yang berkembang di Kampung Namunaweja, diduga menjadi tempat pelatihan kelompok kriminal bersenjata yang beranggotakan 20 hingga 25 orang dan memiliki dua atau tiga senjata rakitan, selain senjata tradisional.

“Informasi dari Kapolres Mamberamo Raya, AKBP Terry Levy yang memang anak adat di situ, wilayah itu memang masuk kategori rawan karena jarang bisa dimasuki dengan leluasa oleh seluruh stakeholder. Yang bisa masuk hanya tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat,” ungkap Waterpauw.

Waterpauw menilai aksi penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal pimpinan Kosmos Makabori yang menewaskan Letkol Anumerta John De Fretes sebagai kejadian yang sangat memilukan. Sebab, selain sebagai prajurit TNI, John juga seorang pendeta.

“Saya pikir dengan jabatan beliau di TNI sebagai perwira penghubung, dia pasti tidak akan pernah melakukan upaya yang menyakiti hati masyarakat di situ dan justru melayani mereka, terlebih karena dia juga seorang hamba Tuhan,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com