Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek dan Cucu "Kompak" Jadi Bandar Sabu

Kompas.com - 23/11/2015, 13:38 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA UTARA, KOMPAS.com - AA (60), seorang petani asal Kolaka Utara, bersama dua rekannya yakni AZ (35) dan AS (25) ditangkap oleh polisi dari Satuan Narkoba Resor Kolaka Utara karena menjadi pengedar sabu.

Parahnya lagi, sang kakek ini mengajak cucunya, AS (25) untuk terjun ke dunia peredaran narkotika tersebut.

Dari tangan mereka polisi mendapatkan barang bukti berupa 13 paket sabu siap jual, sejumlah uang tunai, dan telepon genggam.

Kepala Polres Kolaka Utara, AKBP Darmawan Affandi mengatakan, para tersangka memang telah menjadi target operasi sejak satu bulan lalu.

Polisi mendapatkan informasi tentang  aktivitas mereka sebagai bandar dan pengedar narkoba dari masyarakat sekitar tempat tinggal AA.

"Semua tersangka kita tangkap di rumah AA dan kini barang bukti ada di kantor dan seluruh tersangka tengah dimintai keterangan," kata dia, Senin (23/11/2015).

Darmawan menambahkan, berdasarkan hasil informasi lanjutan, narkoba jenis sabu yang di edarkan AA dan kawan-kawannya berasal dari Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Aktivitas ini, kata AA dilakukan selama satu tahun terakhir. Cara pengambilannya pun sudah terencana, yaitu malam Jumat mengambil barang di Kota Palopo dan malam minggu mengedarkan di Kabupaten Kolaka Utara.

"Dalam satu paket dia belikan itu dengan harga Rp 1,3 juta. Nah, satu paketnya itu dibagi dua dan dijual kembali dengan harga Rp 1 juta satu paket," tambah dia.

Jarak Kota Palopo dan Kolaka Utara yang terbilang dekat memang memudahkan mulusnya transaksi narkoba di dua daerah tersebut.

Apalagi, pengawasan jalur darat yang tidak terlalu ketat ditengarai menjadi pertimbangan para pengedar tersebut.

Kini, polisi tengah mengembangkan kasus ini guna mengungkap jaringan yang lebih besar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com