Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan 6 Pulau, Bhayangkari Polda Sulut Raih Rekor MURI

Kompas.com - 21/11/2015, 18:40 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak 600 anggota Bhayangkari Polda Sulut yang dibantu dengan personel kepolisian serta unsur lainnya membersihkan pantai di lima pulau dan satu pantai, Sabtu (21/11/2015).

Pembersihan pulau dan pantai yang dilakukan serentak tersebut dicatat sebagai rekor baru Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

"Ini merupakan rekor baru dari lebih 7000 rekor yang sudah dicatat oleh MURI," ujar Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo.

Osmar lalu menyerahkan Piagan REKOR MURI tersebut kepada Ketua Bhayangkari Polda Sulut, Laura Wilmar Marpaung sebagai pemerakarsa dan kepada pengurus Bhayangkari serta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Adapun pulau-pulau yang dibersihkan adalah pulau Manado Tua, pulau Bunaken, pulau Mantehage, pulau Nain dan pulau Siladen, serta di pesisir pantai Malalayang.

Ratusan peserta itu diangkut dengan menggunakan kapal motor dari kawasan Mega Mass menuju ke pulau-pulau yang berada di depan Kota Manado.

Menjelang sore, para peserta yang membersihkan pantai, lalu membawa sampah-sampah tersebut ke Manado untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Laura Marpaung mengatakan bahwa selain sebagai aksi peduli lingkungan, kegiatan ini juga dalam rangkaian peringatan HUT ke-63 Bhayangkari.

"Kegiatan ini mempunyai nilai positif untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya kebersihan laut dan pantai yang menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar Laura.

Dia juga menegaskan bahwa Taman Laut Nasional Bunaken sudah terkenal hingga mancanegara dan menjadi destinasi wisata utama. Sudah seharusnya warga Sulut menjaganya agar terhindar dari sampah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, Joy Korah menyambut gembira kegiatan Bhayangkari tersebut.

"Ini menunjukkan kepedulian kepolisian terhadap lingkungan sekitar, terutama pulau-pulau yang memang menjadi destinasi wisata tersebut," ujar Korah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com