Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Bantah Rebut Lahan dan Intimidasi Warga

Kompas.com - 07/11/2015, 07:31 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Pihak TNI Angkatan Udara (AU) dari Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membantah telah melakukan intimidasi dan berebut lahan dengan warga Nasipanaf, Desa Baumata Barat, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT.

Bantahan itu disampaikan Komandan Lanud El Tari Kupang, Kolonel Penerbang Andi Wijaya, Sabtu (7/11/2015) pagi.

Menurut Andi, pihaknya hanya melarang warga membuat jalan lingkar desa yang masuk ke dalam lahan milik TNI AU.

“Seharusnya warga buat izin prinsipal untuk mempertanggungjawabkan kita ke pimpinan. Selain itu, lahannya masih menjadi sengketa batas wilayah antara Kabupaten Kupang dan Kotamadya Kupang,” ujar Andi.

Karena itu, lanjut Andi, pada Senin (9/11/2015) mendatang, TNI AU akan mengundang pihak pemerintah provinsi, kabupaten, kota, camat, lurah, dan perwakilan masyarakat supaya jelas sehingga jangan sampai dipolitisasi oleh kepentingan yang bersengketa.

“Prinsipnya, mau dibangun di tanah kita untuk kepentingan masyarakat dan oleh siapa saja tentu bisa, asalkan sesuai prosedur tentu kita akan welcome,” tegas Andi.

Sebelumnya diberitakan, akibat merasa diintimidasi oknum TNI AU terkait masalah tanah, sebanyak 30 warga Nasipanaf, Desa Baumata Barat, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, mengadu ke DPRD NTT.

Di hadapan Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo, salah seorang warga bernama Domi mengatakan, intimidasi itu terjadi saat warga memperbaiki jalan lingkar desa yang berusia kira-kira 40 tahun. Jalan tersebut dibuat masyarakat dengan swadaya murni.

Namun, lanjut Domi, TNI AU mengklaim bahwa tanah yang digunakan untuk membangun jalan adalah milik TNI. Padahal, menurut Domi, masyarakat memiliki sertifikat yang jelas sejak tahun 1986. (Baca juga: Berebut Lahan dengan TNI AU, Warga Mengadu ke DPRD NTT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com