Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tak Perlu Khawatir dengan Letusan Gunung Rinjani"

Kompas.com - 05/11/2015, 13:35 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tenaga Ahli Bidang Kebencanaan Kementerian ESDM Surono meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan ancaman letusan Gunung Rinjani.

Pria yang kerap disapa Mbah Rono itu mengatakan, tidak ada letusan yang membahayakan manusia selama berada di luar radius 3 km dari kaldera Gunung Rinjani.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, ini bukan letusan Merapi atau Sinabung yang ada awan panas," ucap Mbah Rono di Hotel Santika, Yogyakarta, Kamis (5/11/2015).

Mbah Rono menuturkan, pada tanggal 2 November 2015, pihaknya sudah mengamati adanya lelehan lava dan letusan stromblian. Artinya, letusan Gunung Rinjani yang keluar lewat kerucut aktif yang ada di dalam kaldera sudah terbuka.

"Yang keluar abu-abu dan abu. Tidak punya kesempatan atau daya menampung gas yang signifikan untuk membuat letusan eksplosif," ujarnya.

Material pijar dari letusannya, lanjut Mbah Rono, juga akan masuk kembali ke dalam kaldera. Hanya ada abu halus karena sifat magma Gunung Rinjani yang andesit basaltik.

"Kalau orang enggak masuk ke dalam kaldera ya aman-aman saja. Ya di luar radius 3 km-lah, persoalannya hanyalah abu-abu halus," ujarnya.

Menurut dia, keputusan menghentikan penerbangan merupakan satu hal yang tepat. Pasalnya, abu Gunung Rinjani tergolong halus sehingga susah turun dan bisa membahayakan penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com