Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Pegawainya, Dirut PDAM Tirtauli Siantar Melarikan Diri

Kompas.com - 02/11/2015, 15:57 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Direktur Utama PDAM Tirtauli Pematang Siantar, Badri Kalimantan, melarikan diri saat sadar akan didemo ratusan pegawainya.

Dia melarikan tak lama setelah upacara rutin di lapangan milik PDAM di Jalan Porsea, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Senin (2/11/2015).

Ratusan pegawai yang sudah siap sejak pagi langsung mengejar Badri dan jajaran direksi yang bersembunyi di ruangan mereka di lantai II gedung PDAM.

"Turun kau Badri dan jajaran direksi. Jangan berondok kau. Jawab keluhan kami pegawai ini. Mana hak kami, jangan kau perkosa semua," teriak salah seorang pegawai, A Purba, melalui alat pengeras suara.

Pegawai menuduh jajaran direksi menggelembungkan biaya tunjangan pegawai, tetapi para pegawai justru tak mendapatkan uang sama sekali.

Uang yang jumlahnya digelembungkan itu, misalnya, uang tunjangan kesejahteraan, uang perumahan, dan uang beras.

"Jangan hanya dirimu saja yang kau utamakan, mobilmu mewah, proyekmu berkeliaran di PDAM ini, sedangkan posisi kami pegawai di perusahaan ini menderita, tak adil kau Badri," tambah Purba.

Tak hanya itu, para pegawai juga membongkar dugaan korupai jajaran direksi untuk pengadaan pakaian batik, di mana kualitas batik itu tidak sesuai harganya.

"Baju batik itu asal-asalan, dianggarkan nilainya ratusan juta, sementara kualitas baju jelas kami ragukan. Proyek abal-abal...," tambah AS Sinaga, pegawai lainnya.

Ratusan pegawai itu juga mencemooh dan menggugat gaji jajaran direksi sebesar Rp 31 juta, yang dinilai tak sesuai dengan ketentuan hukum.

"Dari mana pula jalannya dia menerima gaji sebesar Rp 31 juta. Sesuai Permendagri seharusnya adalah 2,5 persen dari gaji pegawai tertinggi. Turun kau Badri, jawab tuntutan kami....!" teriak H Saragih.

Sementara Badri Kalimantan tak bisa dimintai komentar terkait masalah ini dan mematikan telepon genggamnya.

Humas PDAM Azhar Nasution berkilah, tuntutan pegawai sebelumnya sudah ditampung dan saat ini sedang diproses.

"Mereka saja yang tidak sabar, segala tuntutan sudah ditampung dan saat ini sedang diproses," kata Azhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com