Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haris Yasin Limpo Jadi Dirut PDAM, Pemkot Makassar Digugat Lembaga Antikorupsi

Kompas.com - 26/10/2015, 15:59 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Diangkatnya Haris Yasin Limpo, adik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, sebagai Dirut PDAM Makassar menimbulkan protes dari berbagai kalangan, termasuk lembaga antikorupsi Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi.

Menurut pekerja ACC, Wiwin Suwandi, saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2015), pihaknya mempertanyakan penilaian Haris Yasin Limpo terpilih sebagai Dirut PDAM Makassar dan beberapa orang lainnya yang terpilih sebagai pejabat enam perusahaan daerah (perusda) tersebut.

Namun, ACC menilai Pemkot Makassar tidak mau mengungkapkan hasil penilaian empat perusda, yakni PDAM Makassar, PD Parkir Makassar Raya, PD Pasar Makassar Raya, dan PD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Makassar.

"ACC melayangkan surat gugatan ke Komisi Informasi Publik (KIP) Pemprov Sulsel, Senin (26/10/2015). Dalam surat itu, ACC menyoroti isu-isu antikorupsi dan termasuk mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih," kata Wiwin Suwandi.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya siap menghadapi gugatan ACC terkait informasi keterbukaan publik di KIP. Menurut dia, gugatan itu merupakan hak semua warga negara, termasuk lembaga antikorupsi ACC.

Saat ditanya soal penilaian pejabat empat perusda Makassar, Danny, sapaan Wali Kota Makassar ini, mengaku sudah terbuka dengan melakukan lelang jabatan. Hanya saja, ada sesuatu hal yang tidak mesti diungkapkan ke publik terkait penilaian maupun terkait privasi pejabat perusda yang terpilih.

"Ada sesuatu hal yang kita tidak bisa beberkan ke publik karena bisa berakibat fatal. Kita akan hadapi gugatan itu. Tapi, saya sih maunya bukan persoalan pejabat perusda yang dipersoalkan. Saya maunya bekerja sama dengan ACC untuk mengusut aset-aset Pemkot Makassar yang hilang. Soalnya banyak sekali aset Pemkot Makassar yang hilang," ungkap Danny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com