Beberapa sudut kota masih terlihat secara jelas ditutupi asap. Asap terlihat menguning di sekitar Pelabuhan Rambang, di pinggiran Sungai Kahayan, Palangkaraya.
Walau masih pekat, kabut asap tak disertai dengan partikel abu pembakaran.
Albert, warga Palangkaraya mengatakan, kondisi kabut asap hari ini sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya.
"Beberapa waktu lalu bahkan sempat ada-abu berterbangan," kata Albert, Selasa (27/10/2015).
Sementara itu, Mashudi, warga lainnya mengungkapkan kondisi yang sama. Saat ini sudah lebih baik dengan adanya hembusan angin, yang menyebabkan kondisi tidak terlalu panas.
"Sudah lebih mendingan-lah. Sudah ada angin, matahari juga sinarnya sudah tembus," kata dia.
Kabut asap sudah menyelimuti Kota Palangkaraya sejak bulan Juni-Juli yang lalu. Selama masa itu pula, warga sudah terbiasa menghirup udara yang tidak sehat akibat pembakaran lahan.
Puncaknya, dalam dua minggu terakhir, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) bahkan mencapai lebih dari angka 2.000. Artinya, sudah benar-benar beracun dan sangat tidak sehat untuk dihirup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.