Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Pulau Seram Terserang ISPA dan Penyakit Mata

Kompas.com - 26/10/2015, 15:31 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Dampak kebakaran hutan di Pulau Seram, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah, mulai dirasakan oleh masyarakat setempat.

Tercatat hingga Senin (26/10/2015), sudah sekitar 470 warga yang terserang gangguan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Selain ISPA, warga yang berada di sejumlah desa di Seram Utara juga banyak yang terkena penyakit mata akibat kabut asap pekat.

Kepala RSUD Masohi dr Saleh Tualeka saat dihubungi dari Ambon, Senin siang, mengungkapkan, jumlah itu diketahui setelah pihaknya turun langsung ke masyarakat untuk memberikan bantuan kesehatan.

“Ada sekitar 464 warga yang terserang ISPA saat ini, ada banyak juga yang terkena penyakit mata karena dampak asap yang terjadi,” ungkap Saleh.

Dia menyebutkan, ratusan warga korban bencana kebakaran itu umumnya yang desanya paling dekat dengan bencana kebakaran. Saat ini, lanjutnya, telah dibangun lima posko kesehatan untuk membantu warga yang terkena dampak kebakaran.

“Ada lima posko kesehatan saat ini, posko induknya itu ada di Desa Maneo Rendah,” ujarnya.

Dia mengaku, untuk membantu warga yang terserang berbagai penyakit itu, pihaknya menerjunkan delapan dokter ke desa-desa yang terkena dampak kebakaran. Menurut dia, selain tenaga medis dan obat-obatan, pihaknya juga membagikan masker bagi warga di desa-desa setempat.

“Dari delapan dokter yang diterjunkan ke lapangan, tujuh adalah dokter umum dan satu spesialis mata. Kami juga membagikan masker bagi warga,” ujarnya.

Dia menambahkan, jumlah warga yang terserang ISPA dan penyakit mata kemungkinan masih bisa bertambah karena tak semua warga yang terdata dan menjalani pengobatan oleh pihaknya.

”Kalau kemungkinan bertambah mungkin sekali karena ada banyak warga yang juga tak sempat diperiksa dan menjalani pemeriksaan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com