Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Gempa Besar Tahun Lalu, Pulau Baru Muncul di Talaud

Kompas.com - 26/10/2015, 11:23 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

TALAUD, KOMPAS.com — Sebuah pulau baru terbentuk di tengah atol (pulau karang) yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

"Kami menyebutnya Napombalu, dulu namanya Napo Lare," ujar pengurus Lembaga Adat Ratubanua Damau dan Damau Bowone, Arvan Bawangun, Senin (26/10/2015).

Menurut dia, awalnya Napombaru hampir tidak terlihat saat air pasang. Semua bagian pulau nyaris tenggelam. Namun, sejak gempa besar dengan kekuatan 7,3 skala richter yang mengguncang Sulawesi Utara tahun lalu, bagian atas pulau ini seolah terangkat ke atas.

"Sekarang walau pasang tinggi, bagian pasirnya tidak tenggalam lagi, malahan lebih melebar. Sewaktu gempa lalu itu, warga desa sempat mencium bau belerang sampai di daratan," ungkap Arvan.

Napombaru berjarak sekitar delapan mil dari Pantai Desa Damau di Pulau Kabaruan. Di atas pulau tidak dijumpai tumbuhan hidup apa pun seperti pohon dan rumput.

Seantero pulau melulu pasir yang dikelilingi karang. Yang menarik di antara karang yang muncul ke permukaan, sering keluar asap yang cukup banyak. Diduga, asap itu berasal dari material vulkanik di bawah pulau.

Pemerintah Kabupaten Talaud sendiri telah membangun tapal batas di pulau yang mempunyai titik koordinat 02 derajat 38'00''LU-126 derajat 51'500" pada Juni lalu.

"Pulau yang berbatasan dengan Kepulaun Palao (Amerika) ini rencananya akan dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Talaud," ujar Kepala Bidang Program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Talaud, Erwin Tamatompo.

Kepala Disbudpar Talaud Isak Tamaroba menjelaskan bahwa kabupaten Talaud sebagai kabupaten perbatasan memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik.

"Kami punya banyak potensi wisata baik alam maupun wisata budaya. Kami akan mengembangkannya ke depan," kata Isak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com