Pergi ke Jakarta Saat Bencana Kebakaran Hutan, Bupati Dikecam

Bupati memilih ke Jakarta untuk menghadiri acara pernikahan anak Wakil Bupati Maluku Tengah.

Meski kebakaran hutan masih terus berlanjut, hingga kini, terhitung sepekan sudah Abua tidak berada di Maluku Tengah.

Kepergiannya itu pun spontan membuat dia mendapat kecaman dari elemen masyarakat di Maluku Tengah.

"Ini tindakan ceroboh. Saat sedang terjadi kebakaran hutan, Bupati malah meninggalkan daerah. Hal ini tentu sangat ironis," kata Ketua LSM Pukat Seram, Fahri Asatri, Rabu (21/10/2015).

Dia mengaku mendapat informasi, tak hanya Bupati yang meninggalkan Maluku Tengah, tetapi juga sejumlah pimpinan SKPD dan hampir sebagian besar anggota DPRD.

"Ini kan keterlaluan namanya. Bayangkan, sampai saat ini Bupati belum juga kembali, termasuk sejumlah pejabat SKPD dan juga anggota DPRD. Mereka masih di Jakarta," kata Fahri.

Dia mengatakan, semestinya Bupati dan anggota DPRD fokus menangani bencana saat musibah sedang terjadi.

"Kalau mereka pergi untuk kepentingan masyarakat, itu wajar. Kalau hanya untuk menghadiri acara pernikahan dan menggunakan SPPD, itu kecelakaan namanya," sindir Fahri.

Sementara itu, Abua Tuasikal yang dihubungi Kompas.com dari Ambon membenarkan bahwa dia hingga kini masih di Jakarta.

Namun, dia membantah jika kepergiannya ke Jakarta karena kepentingan pribadi. Dia mengaku pergi untuk tugas kedinasan.

"Iya benar, saya masih di Jakarta saat ini. Saya ke sini untuk menghadiri rapat khusus di Jakarta dengan semua bupati dan wali kota," ujar dia.

Abua menambahkan, Wakil Bupati dan sejumlah pimpinan SKPD saat ini sudah berada di Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah.

Mereka semua sedang fokus untuk menangani masalah kebakaran yang terjadi. "Bupati dan pimpinan SKPD saat ini sudah stand-by di Masohi," kata dia.

"Saya sendiri masih sibuk urusan dinas, jadi belum bisa kembali," kata Abua lagi.