Selain itu, ada juga empat warga lainnya yang mengalami luka-luka dalam peristiwa ini. Mereka kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, korban yang meninggal di tempat kejadian adalah Mude (65) dan Rippe (45).
Sedangkan korban menderita luka bacok di perut, dada, dan tangan adalah perempuan bernama Numa (40), dan Rosi (60) dan pria bernama Arifuddin (55) dan Basri alias Baheri (25).
Salah seorang saksi mata, Fajar menjelaskan, AR dan AG terlihat membawa parang dan badik di tangannya. Tanpa basa-basi, tiba-tiba saja pelaku mengamuk dan membacok warga.
"Saat kejadian itu, sontak semua warga berusaha melarikan diri, apalagi melihat pelaku lari ke arah mereka, kedua pelaku menyerang dengan membabibuta, sehingga jatuh korban seperti ini," ungkap Fajar.
AR dan AG kemudian ramai-ramai ditangkap polisi yang dibantu warga. Sebelumnya, pelaku sempat diburu warga dan dilempari batu, hingga terkapar dan pada akhirnya berhasil diamankan.
Kepala Polsek Awangpone AKP Frederik Banga mengatakan, kedua pelaku yang merupakan saudara kandung itu, saat ini sudah diamankan di Polres Bone bersama barang bukti dua buah parang.
"Dari keterangan saksi kita peroleh bahwa pelaku diduga menderita kelainan kejiwaan. Namun tetap akan dilakukan pengembangan lebih lanjut apa motif di balik penyerangan itu," tegasnya.