Rina tercatat sebagai warga Kampung Babakan Sari, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Jawa Barat. "Orangnya ceria, enggak pernah ngeluh dan selalu support orang lain," kata Eri Mulyani (39), adik ipar Rina saat ditemui di rumah duka, Selasa (29/9/2015).
Eri menceritakan, saat tragedi Mina ramai diberitakan di media pada Kamis (24/9/2015), pihak keluarga langsung merasa cemas. Kecemasan keluarga bertambah saat nomor ponsel milik Rina sulit dihubungi.
"Upaya keluarga terus telepon. Saat itu nada teleponnya masih aktif tapi tidak diangkat. Ada yang ngangkat tapi pakai Bahasa Inggris, terus mati. Kamis malam teleponnya sudah tidak aktif," tutur Eri.
Menurut dia, sampai hari Jumat (25/9/2015), pihak keluarga masih berharap banyak Rina dalam kondisi baik-baik saja. Namun, Tuhan berkehendak lain. Pada Minggu (27/9/2015), keluarga mendapat rilis dari pihak Dakker Makkah, yang menyantumkan nama Rina Ocktarina sebagai salah seorang korban meninggal.
"Memang ada namanya, setelah dapat info saya tenangkan keluarga dan anak-anaknya. Respons KBIH Persis tidak ada kabar sampai Minggu malam," ujar dia.
Dari pantauan Kompas.com di rumah duka, suasana haru menyelimuti kediaman Rina. Sejumlah kerabat tampak berdatangan secara bergelombang.
Eri menambahkan, saat ini pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Rina. "Ya mudah-mudahan, beliau ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah," kata Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.