Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pemuda Tenggelam Saat Cuci Daging Kurban

Kompas.com - 25/09/2015, 04:46 WIB
TULUNGAGUNG, KOMPAS.com- Maksudnya mau membantu kelancaran berkurban, namun pemuda-pemuda ini menjadi korban, satu tewas dan dua lainnya kritis akibat tenggelam terseret arus Sungai Song, Desa Panggungrejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (24/9/2015).
 
Mereka menjadi korban dalam bagian ritual berkurban itu saat mencuci organ dalam hewan kurban yang disembelih salah satu masjid kampung setempat.

Insiden tak terduga yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu membuat warga sekitar gempar, karena lokasi kejadian sangat dekat dengan permukiman padat penduduk.

"Mereka berempat masuk ke dalam sungai untuk mengambil kembali daging yang terbawa arus air sungai. Mungkin mereka tidak pandai berenang sehingga tidak bisa segera menepi saat tenggelam," tutur Bero, salah satu saksi mata.

Empat remaja yang tenggelam terseret ke dalam arus Sungai Song tersebut masing-masing bernama Tutus Prayoga (24), Wika (17), Topan (19), dan Eriko (16).

Dua nama yang disebut pertama akhirnya meninggal. Tutus ditemukan sudah dalam keadaan meninggal akibat satu jam tenggelam ke dasar Sungai Song.

Sementara Wika menghembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani upaya pertolongan pertama di instalasi gawat darurat RSUD dr Iskak.

"Topan dan Eriko selamat namun kondisinya kritis," ujar Wakil Kepala Polsek Tulungagung Kota, AKP Mujiharto.

Peristiwa nahas yang dialami keempat pemuda malang itu pertama kali diketahui warga yang kebetulan melintas di dekat lokasi kejadian.

Teriakan minta tolong dari Topan langsung mengundang perhatian warga yang segera berusaha memberikan bantuan pertolongan.

Topan berhasil diangkat kembali ke darat, namun sempat mengalami syok berat.

Menyusul beberapa saat kemudian, giliran Eriko ditemukan dalam kondisi kritis tak sadarkan diri, demikian juga dengan Wika.

"Dari empat korban itu, satu yang bernama Tutus tak kunjung ditemukan. Baru sejam setelah dilakukan pencarian bersama tim SAR korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal," terang Mujiharto.

Ia membenarkan, insiden tenggelamnya keempat pemuda naas itu terjadi saat mereka mencuci daging/organ dalam (jerohan) hewan kurban di tepi Sungai Song.

Sialnya, baru sesaat mencuci organ dalam hewan kurban jenis sapi itu, beberapa bagian hanyut terseret arus Sungai Song hingga terbawa pusaran air yang dalam.

Tutus yang paling besar tubuhnya dalam kelompok itu langsung mencebur ke sungai untuk mengejar daging/organ dalam yang terbawa arus sungai.

Aksi itu langsung diikuti ketiga rekannya namun nasib nahas juga mereka alami. Sementara ini korban masih menjalani observasi, dan kondisi korban sudah mulai sadar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com