Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Karimunjawa Perlu Dibangun Pelabuhan Besar

Kompas.com - 24/09/2015, 18:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk lebih meningkatkan pembangunan insfrastruktur perhubungan di wilayah Jawa Tengah. Jonan diminta untuk membangun sebuah pelabuhan besar untuk menampung wisatawan di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

"Saya sudah minta untuk bangun pelabuhan di Karimunjawa. Mungkin Rp 100 Miliar sudah jadi. Sebelumnya, kami juga minta sediakan kapal besar," ujar Ganjar Pranowo, Kamis (24/9/2015).

Menurut Ganjar, potensi wisata di Karimunjawa sangat berlimpah. Apalagi wisata bawah laut yang mempunyai daya nilai eksotis yang amat tinggi. Pembangunan pelabuhan yang besar dinilai akan membuat wisatawan dengan kapal besar bisa langsung singgah di Karimunjawa, baik wisatawan domestik maupun wisataan mancanegara yang kerap menggunakan kapal pesiar. Sehingga, potensi yang demikian bisa terserap dengan baik.

Hanya saja, lanjut dia, masyarakat secara umum kesulitan untuk mengakses Pulau Karimunjawa. Kapal penumpang yang berlayar dari Jepara ke Karimunjawa maupun sebaliknya banyak yang tidak beroperasi karena ombak yang besar. Kapal dari Kota Semarang ke Karimunjawa juga bernasib serupa, tergantung keadaan ombak di laut.

"Memang saat ini bandaranya di Karimunjawa sudah jadi, sudah bisa digunakan pesawat perintis tiap hari. Tapi kalau masyarakat mau piknik masih belum bisa," ucapnya.

Selain hal tersebut, sarana infrastruktur dasar di Karimunjawa juga masih belum dilengkapi. Hal dasar tersebut misalnya adalah listrik, gas dan sebagainya. "Saya sedih. Di sana listrik hidung 'mung' (hanya) 12 jam, setengah hari saja," ucap Gubernur.

Sebelumnya, Ganjar mengatakan persoalan utama ketidakefektifan pariwisata Karimunjawa karena penyediaan insfrastruktur dasar tidak terpenuhi. Kendati demikian, wisata bawah laut di Karimunjawa masih tetap sangat luar biasa. Ia tak ingin potensi besar itu tersia-siakan, dengan tidak mencoba membangun infrastruktur perhubungan, salah satunya pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com