Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk lalu Berkelahi dengan Ajudan Mantan Kepala BNN, Tukang Parkir Ditangkap

Kompas.com - 24/09/2015, 08:41 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Frengky (32), petugas parkir taksi Primkop Angkatan Udara (AU), Lanud El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap oleh petugas Polisi Militer AU, setelah mabuk minuman keras dan berkelahi dengan ajudan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jendral Gories Mere di Bandara El Tari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi Rabu (24/9/2015) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Saat itu, Andi Nguru dan Arnoldus Rundu, datang menjemput Gories Mere dengan membawa mobil jenis Kijang Innova bernomor polisi W 983 RM. Mereka memarkir kendaraan itu di tempat parkir bandara.

Saat itu, Frengky yang dalam kondisi mabuk berat lantas mendekati Andi Nguru dan Arnoldus Rundu. Ketiganya lalu terlibat cekcok mulut dan nyaris terjadi perkelahian.

Pada waktu bersamaan, Gories Mere dan ajudannya Brigpol Syahrul Said yang baru turun dari pesawat Garuda Air Lines GA 448 mendekati ketiganya yang tengah bertengkar. Syahrul kemudian menegur Frengky, namun teguran itu tidak diindahkan sehingga keduanya pun terlibat perkelahian.

Sejumlah petugas bandara bersama Gories kemudian berusaha untuk melerai aksi saling baku pukul itu, namun Syahrul dan Frengky masih saling memukul. Beberapa orang teman Frengky juga ikut menyerang Syahrul Said. Karena terdesak, Syahrul kemudian mengeluarkan senjata.

Aksi perkelahian itu terhenti setelah petugas piket Satuan POM AU dan piket Lanud El Tari menuju Bandara El Tari untuk melerai. Selanjutnya, Syahrul dan Gories lalu dibawa menuju piket POM AU Bandara El Tari untuk menghindari kericuhan karena warga semakin membludak di lokasi perkelahian.

Gories yang tiba di kantor POM AU Lanud El Tari langsung ditemui oleh Danlanud El Tari Kolonel Penerbang Andi Wijaya beserta jajarannya, serta Kapolres Kupang Kota AKBP Budi Hermawan dan Wakasat Brimobda NTT Kompol K Barus, untuk mediasi dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Komandan Lanud El Tari Kupang, Kolonel Penerbang Andi Wijaya, membenarkan kejadian itu. Petugas parkir sudah diamankan dan diperiksa oleh petugas POM AU.

“Ada petugas parkir kami yang mabuk minuman keras, kemudian memperlakukan penumpang yang datang tidak sopan dan tidak pada tempatnya. Nanti kami tindaklanjuti sebagai bahan introspeksi kita untuk segera kami perbaiki. Proses selanjutnya, karena ada di wilayah Lanud El Tari, maka kami bawa ke POM untuk kami proses dan buat laporannya, kemudian kami serahkan ke Polda NTT dan akan diselesaikan di polisi,” ungkapnya.

Terkait insiden perkelahian itu, Andi mengaku tidak melihatnya langsung. Namun yang pasti lanjut Andi, siapa pun yang melakukan kesalahan di lingkungan Lanud AU, baik itu anggota maupun karyawan yang dipekerjakan, akan tetap diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

“Petugas parkir tersebut mengaku minum minuman keras sejak pukul 12.00 Wita,”kata Andi.

Andi pun mengaku bahwa kedatangan Gories Mere ke Lanud Eltari hanya sekedar bersilaturahim dengan dirinya selaku Komandan Lanud.

Sementara itu, Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya, mengatakan saat itu Frengki dalam keadaan mabuk miras dan mengusir Andi Nguru dan Arnoldus Rundu yang membawa kendaraan yang akan menjemput Gories Mere, namun tetap saja keduanya tidak beranjak sehingga digebukin sama Frengky.

“Pada saat preman mabuk itu (Frengky) menghajar sopir dan salah satu temannya yang akan menjemput pak Gories Mere, muncul ajudan Pak Gories Mere (Syahrul Said) dan terjadi perkelahian sehingga preman itu dihajar hingga babak belur. Karena terdesak preman itu pun berteriak memanggil teman-temannya (provokasi). Karena terdesak ajudan kemudian mengeluarkan senjata untuk menjaga segala kemungkinan. Saat itu POM AU datang dan mengamankan keduanya termasuk Pak Gories Mere,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, usai menjalani pemeriksaan di POM AU, Frengky kemudian dibawa ke Direktorat Reskrim Polda NTT untuk diperiksa secara intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com