Hasil tersebut diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap puluhan unggas jenis ayam, mentok, dan kalkun itu.
"Setelah ada laporan, warga kami langsung melakukan pemeriksaan lendir unggas menggunakan rapid test dan hasilnya positif terjangkit virus H5N1 atau flu burung," ujar Jhon Manglapay, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dispeterikan Kabupaten Magelang, Selasa (22/9/2015).
Jhon memaparkan sejumlah tanda pada tubuh unggas yang juga menjadi petunjuk bahwa unggas-unggas di lereng perbukitan Menoreh itu positif flu burung, antara lain kepala membengkak, kulit memudar, ada benjolan di lutut, dan unggas mengalami kelumpuhan.
Atas penemuan tersebut, lanjut dia, Pemda setempat bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Salaman akan mendirikan posko penanganan flu burung. "Kami imbau warga segera melaporkan apabila menemukan kasus serupa untuk mengantisipasi penularan virus lebih luas, tidak hanya pada unggas, tetapi juga bisa membahayakan manusia sekitarnya," kata Jhon.
Diberitakan sebelumnya, puluhan unggas di Perbukitan Menoreh, Desa Jebingsari, mati mendadak dalam beberapa waktu terakhir. Warga terpaksa membakar bangkai unggas-unggas tersebut untuk antisipasi penularan lebih luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.