Dua Korban Penyanderaan Masih Dirawat di RS Polri Jayapura

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata di Papua Niugini (PNG) saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja, Jayapura.

Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Papua Kombes dr. Ramon, Minggu (20/9/2015), mengatakan, kondisi Ladiri Sudirman (28) dan Badar (29) sudah membaik meskipun masih dirawat.

"Saat ini mereka dalam tahap pemulihan dan tidak mengalami luka serius," kata Kombes Ramon.

Ia menjelaskan, pada tubuh mereka memang ada luka lecet yang diduga terjatuh saat berlarian.

"Namun secara menyeluruh kondisinya stabil dan kini dalam tahap pemulihan," ujarnya.

Ketika ditanya tentang kondisi Kuba, rekan kedua sandera yang menjadi korban penembakan, Kabid Dokkes Polda Papua menyebutkan kondisinya juga sudah makin membaik.

"Saat ini korban (Kuba) sudah di ruang perawatan," kata Kombes Ramon.

Kuba beserta dua sandera mengalami nasib naas saat sedang memotong kayu di kampung Skotiu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, 9 September 2015 lalu. Mereka diserang kelompok bersenjata.

Kuba mengalami luka tembak dan kemudian dirawat di RS Bhayangkara, sedangkan kedua rekannya yakni Badar dan Sudirman disandera hingga dibebaskan tentara Papua Nugini , 18 September 2015 lalu.

Menurut Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, tentara Papua Niugini telah menahan tujuh penyandera kedua WNI.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa penyanderaan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang terafiliasi dengan kelompok aktivis hak asasi manusia.