Boneka, Akik, dan Kerajinan Bambu Jadi Suvenir PON di Jabar

"Nanti kan ada cendera mata PON, seperti boneka surili. Harus kita yang membuat jangan sampai provinsi lain yang membuatnya," ujar Ketua Harian Dekranasda Jabar Ferry Sofwan Arif di Bandung, Kamis (17/9/2015).

Ferry mengatakan, dekranasda kabupaten ataupun kota harus menangkap peluang tersebut. Terlebih lagi, sentra pembuat boneka ada di beberapa daerah, seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Kota atau Kabupaten Bandung.

Selain itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan memberikan suvenir batu akik dalam bentuk kalung untuk semua atlet. Suvenir ini diberikan, salah satunya untuk mengembangkan potensi batu akik yang ada di Jabar.

“Potensi batu akik di Jabar cukup banyak. Misalnya di Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat, dan Cirebon,” kata dia.

Suvenir lain yang bisa dikembangkan dekranasda adalah kipas dari bahan bambu yang dipadukan dengan batik atau sarung. Ada juga suvenir berupa kaus, topi, dan kerajinan kayu. Misalnya, di Subang dan Sumedang ada kerajinan kayu. “Ini yang akan kami dorong," ucap dia lagi.

Anggota Bidang Promosi Dekranasda Jabar, M Admarius, mengatakan, Jabar kaya dengan kerajinan. Terbukti, 70 persen kerajinan di Bali adalah produksi sentra kerajinan yang tersebar di 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat.

Ketua Dekranasda Jabar Netty Prasetiyani meminta dekranasda kabupaten ataupun kota mengidentifikasi produk unggulan yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi atlet dan pengunjung.

Menurut dia, Pemprov Jabar sudah menetapkan catur sukses dalam penyelenggaraan PON, yakni sukses penyelenggaraan, ekonomi, administrasi, dan prestasi. Karena itu, dia berharap dekranasda mampu menerapkan sukses ekonomi sehingga pelaksanaan PON mampu mendongkrak ekonomi di setiap daerah yang akan dipakai sebagai venue PON mendatang.